Libatkan UMKM dalam Menjalankan Program
PROGRAM pemulihan ekonomi mendapat perhatian khusus dari kalangan legislatif. Dewan mendorong pemkot agar memprioritaskan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai sasaran pemulihan ekonomi. Salah satunya ialah melibatkan pelaku UMKM dalam setiap program yang digarap.
Ketua Fraksi Partai Golkar DPRD Surabaya Arief Fathoni mengatakan, pemulihan ekonomi harus mendapat porsi lebih dalam pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2022. Sebab, yang harus dipikirkan tahun depan adalah cara memulihkan kondisi perekonomian yang lesu akibat pandemi Covid-19.
Fathoni menilai kebijakan wali kota sudah tepat. Pada 2020 dan 2021 arah kebijakan anggaran lebih banyak difokuskan pada penanganan pandemi. Nah, tahun depan sudah waktunya pemulihan ekonomi digencarkan. Caranya ialah memberdayakan UMKM dalam setiap program kerja, misalnya program seragam, tas, dan sepatu gratis untuk siswa. ”Dinas harus melibatkan UMKM dalam memproduksinya, seperti yang diinstruksikan wali kota,” tutur anggota Komisi A DPRD Surabaya tersebut.
Selain itu, program permakanan yang ada di kecamatan bisa dikerjakan dengan cara serupa. Camat, kata Fathoni, bisa memberdayakan UMKM yang bergerak di bidang kuliner untuk menyediakan permakanan bagi warga lanjut usia (lansia). ”Dan UMKM di kecamatan itu banyak sekali. Mereka bisa diberdayakan untuk menyediakan permakanan,” tuturnya.
Wakil Ketua Komisi B DPRD Kota Surabaya Anas Karno menambahkan, UMKM harus menjadi prioritas. Sebab, pergerakan ekonomi dari bawah akan menjadi pengungkit yang kuat bagi kebangkitan ekonomi daerah. Selain dari program pemerintah, politikus PDI Perjuangan itu mendorong peran pihak swasta. Misalnya perusahaan pengelola minimarket. ”Mereka bisa menyediakan tempat gratis di depan minimarket untuk UMKM selama enam bulan atau satu tahun. Jadi, perputaran uang di bawah akan bergerak masif,” paparnya.
Pejabat yang juga ketua Paguyuban Sentra Wisata Kuliner (SWK) Surabaya itu berharap intervensi program untuk pemulihan ekonomi bisa berjalan efektif. Baik yang dilakukan pemerintah maupun swasta. Dengan demikian, pemulihan ekonomi yang akan dijalankan tahun depan bisa optimal.