Perlindungan Ekstra dengan Masker Dobel
GERAKAN Semua Wajib Pakai Masker yang diserukan Presiden Joko Widodo adalah seruan universal yang dapat ditemukan di seluruh penjuru dunia. Hal itu dikatakan oleh Juru Bicara Pemerintah untuk Covid-19 dr Reisa Broto Asmoro. Menurut dia, gerakan itu disebut Universal Masking di Amerika Serikat dan negara-negara Eropa. Maknanya, semua orang wajib memakai masker.
Pemerintah Indonesia juga sudah melakukan peningkatan upaya melindungi diri dari penularan Covid-19. Terutama dalam melawan varian Delta yang lebih mudah dan cepat menular. Salah satunya adalah dengan menerapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Kebijakan itu diambil sebagai upaya menurunkan mobilitas dan menekan kontak antara orang dengan orang.
Bersamaan dengan PPKM, pemerintah Indonesia juga menyarankan dimulainya kebiasaan memakai masker ganda atau double masking. Pemakaian masker dobel artinya memadukan masker bedah dilapisi dengan masker kain. ”Gunanya? Filtrasi atau daya saring masker akan semakin tinggi. Filtrasi masker dobel di atas 80 persen,” ujar Reisa.
Reisa juga menambahkan, penelitian penggunaan masker kain dan masker medis secara bersamaan juga dikonfirmasi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau CDC di Amerika Serikat. Lembaga yang berpusat di Atlanta tersebut melakukan eksperimen untuk mencari cara meningkatkan efektivitas pemakaian masker medis, termasuk memasang masker kain di atas masker medis.
Penelitian CDC menemukan bahwa mengenakan masker kain di atas masker medis atau penggunaan masker ganda dapat meningkatkan kesesuaian masker medis di wajah dan mengurangi paparan penerima terhadap aerosol dan partikel droplet dengan ukuran kecil. ”Penelitian tersebut menyatakan bahwa paparan penerima berkurang secara maksimal, lebih dari 95 persen ketika sumber dan penerima dilengkapi dengan masker ganda,” jelas Reisa mengutip hasil penelitian CDC tersebut.