Saatnya Melepaskan Beban
SOLO – Kekalahan atas PSCS Cilacap di laga perdana Liga 2 Grup C (26/9) sempat membuat mental skuad PSIM Jogjakarta down. Karena itu, sang pelatih Seto Nurdiyantoro fokus menyuntikkan motivasi kepada para pemain.
Seto berharap hari ini pemberian motivasi itu berdampak positif saat skuadnya bertanding melawan Hizbul Wathan FC (HWFC) pada pertandingan kedua Grup C Liga 2 di Stadion Manahan, Solo. ’’Harapannya, pertandingan besok (hari ini, Red) tidak menjadi beban bagi pemain sehingga mereka bisa bermain lepas dan mendapat hasil maksimal,’’ jelasnya kemarin (3/10).
Selain pembenahan mental, evaluasi dari hasil laga melawan PSCS diberikan. Mantan pelatih PS Sleman itu menyebutkan, sentuhan akhir menjadi salah satu faktor kenapa Laskar Mataram sulit cetak gol. ’’Kreativitas serangan juga jadi fokus utama,’’ terangnya. Masalah lain jelang lawan HWFC adalah kondisi pemain. Seto mengungkapkan, ada beberapa pemainnya yang masih cedera. Dia harus menunggu kondisi akhir pagi hari ini sebelum memutuskan siapa yang bakal turun melawan HWFC.
Di luar itu, dia bersyukur skuadnya mendapat tambahan pemain. Eks Persis Solo Hapidin dipastikan bisa diturunkan. Hapidin sebelumnya tidak bisa bermain karena baru saja mendapat vaksin dosis kedua.
Sementara itu, pelatih HWFC Herrie Setyawan mengungkapkan, anak asuhnya sangat siap melawan PSIM. Malah, dia sesumbar bahwa mental bermain Taufik Kasrun dkk sangat tinggi. ’’Kami juga sudah mempelajari kesalahan di laga sebelumnya,’’ paparnya.
Di pertandingan sebelumnya, melawan Persijap Jepara, HWFC hanya mampu bermain imbang. Hasil itu dianggap positif karena HWFC bermain dengan 10 orang sejak menit ke-62.
Disinggung soal PSIM, Herrie tidak menampik lawannya adalah tim tangguh. Dari sisi materi, tentu
PSIM Jogjakarta (4-4-2): 78-Junadi (g); 28-Aditya Putra Dewa (c), 13-Jodi Kustiawan, 5-Sunni Hizbullah, 26-Taufik Hidayat; 16Akbar Tanjung, 8-Hendika Arga P, 14-Irhaz, 27-Sugeng Efendi; 21-Firman Septian, 9-Imam Witoyo Pelatih: Seto Nurdiyantoro Hizbul Wathan FC (4-3-3): 20-Ferdiansyah (g); 5-Taufiq Kasrun (c), 3-Syahrul Akbar, 71-Wahyu Saputro, 36-Edy Gunawan; 31-Ahmad Maulana Putra, 18-Muhammad Kemaluddin, 6-Obet Rivaldo Yulius; 7-Dhanu Syah Putra, 12Jejen Zaenal Abidin, 14-Vengko Armedya Pelatih: Herrie Setyawan
Stadion Manahan, Solo
18.15
PSIM jauh lebih unggul. ’’Kami akui PSIM salah satu tim kuat di Grup C. Untuk itu, saya instruksi anak-anak untuk waspada dan antisipasi kebangkitan PSIM,’’ tegasnya.
HWFC tidak akan tampil dengan kekuatan 100 persen. Absennya bek andalan Achmad Bachtiar yang mendapat dua kartu kuning saat lawan Persijap membuat pertahanan HWFC sedikit melemah. ’’Tapi, siapa pun yang akan saya masukan di line-up dalam kondisi siap main,’’ katanya.
Di luar itu, Herrie menegaskan bahwa permainan anak asuhnya tiap hari jauh lebih baik. Evaluasi setelah lawan Persijap, anak asuhnya kian memahami strategi yang diberikan. ’’Insya Allah, akan ada progres lagi saat lawan PSIM. Semoga kami dapat tiga poin,’’ ucap pria yang akrab disapa Jose itu.