El Pistolero Gagal Lengserkan Koeman
MADRID – Selebrasi dengan gestur menelepon dilakukan Luis Suarez setelah membobol gawang FC Barcelona di Estadio Wanda Metropolitano kemarin (3/10). Gestur yang dikaitkan dengan cara menyakitkan entrenador Ronald Koeman kala memberi tahu Suarez via sambungan telepon bahwa striker asal Uruguay itu tidak dibutuhkan lagi dalam skuad Barca pada awal musim lalu.
”Selebrasi itu untuk orangorang yang tahu saya bahwa saya masih memakai nomor ponsel yang sama,” kelit Suarez tentang selebrasi pada menit ke-44 itu seperti dilansir Marca.
”Jadi, sama sekali bukan untuk Koeman. Saya tentu tidak akan berselebrasi berlebihan karena saya sangat menghormati (FC) Barcelona,” imbuh striker yang enam tahun (2014–2020) membela Barca tersebut.
Apa pun alasan Suarez, striker berjuluk El Pistolero itu akhirnya sukses membobol gawang mantan klub sekaligus memberikan kemenangan 2-0 untuk Atletico. Hasil yang sempat disebut bakal memungkasi karier Koeman di Barca seiring banyaknya hasil mengecewakan musim ini.
Namun, Koeman yang berada di tribun Wanda ternyata masih dipercaya oleh Barca. Presiden Barca Joan Laporta memutuskan tetap memberikan kesempatan kepada pelatih asal Belanda tersebut. ”Terlepas dari hasil (kalah melawan Atletico Madrid, Red), Koeman tetap akan melatih FC Barcelona. Kami berharap dia bisa membawa kembali tim ini ke jalur kemenangan,” tutur Laporta seperti dikutip dari EFE.
Pernyataan Laporta bak antiklimaks. Sebab, Laporta dianggap memiliki waktu yang cukup untuk mencari pengganti Koeman. Itu seiring adanya agenda internasional selama dua pekan ke depan. Tetapi, seperti dilansir media-media
Spanyol, beberapa kandidat incaran Barca sulit digaet. Mulai Xavi Hernandez, Roberto Martinez, Antonio Conte, Marcelo Gallardo, hingga Andrea Pirlo.
”Tuntutan selalu menang kepada pelatih tim sekaliber Barca adalah hal wajar dan kami akan berupaya memenuhinya,” kata Koeman kepada