Berikan Stimulus dengan Bonus
JAYAPURA – Perjuangan atlet peraih medali emas dibayar kontan. Bonus mentas langsung diberikan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Wanita 56 tahun itu memang hadir di Jayapura kemarin (3/10).
Khofifah menyambangi penginapan atlet cabor dayung dan sepatu roda. Kemudian diakhiri dengan melihat langsung final tenis beregu di Lapangan Sian Soor. Kebetulan, saat dia hadir, tim tenis putra berhasil meraih emas.
Sebelum pengalungan medali, Khofifah langsung menghampiri. Dia memberikan bonus mentas. ”Semoga nomor unggulan yang lain bisa menjaga asa meraih emas,” kata mantan menteri sosial itu. Jumlah bonus yang diberikan beragam.
Perorangan mendapat Rp 30 juta. Bagi tim dengan anggota 2–3 orang, bonus Rp 20 juta per individu. Sementara
itu, peraih emas dengan anggota tim 4–6 orang, masing-masing mendapat Rp 15 juta. Tim dengan jumlah lebih dari 7 orang mengantongi Rp 10 juta per kepala. Bonus mentas hanyalah apresiasi atlet di lapangan.
Nanti ada bonus khusus untuk peraih medali. Berapa? Khofifah belum bisa menjawab. ”Besaran bonus masih kami kaji dalam APBD untuk tahun anggaran 2022. Sebentar lagi memang dikaji DPRD Jatim. Nanti berapa besarannya kami sampaikan,” ujar wanita kelahiran 19 Mei 1965 itu.
Pada PON XIX/2016, jumlah bonus yang diterima lumayan. Peraih emas mendapat Rp 250 juta, sedangkan peraih perak Rp 100 juta. Sementara itu, atlet dengan torehan perunggu mengantongi Rp 50 juta. Meski belum pasti, hal itu tidak menjadi masalah. Ketua KONI Jatim Erlangga Satriagung sudah senang gubernur mau hadir di Jayapura.