Jawa Pos

Destinasi Unggulan Wisata Budaya dan Sejarah

Potensi pariwisata Kabupaten Mojokerto memiliki prospek cerah. Berbagai penemuan baru terkait Kerajaan Majapahit memberikan peluang besar untuk memajukan daerah.

- KABUPATEN

Mojokerto mencuri perhatian setelah ditemukann­ya relief Kerajaan Majapahit. Salah satunya, relief Asta Dikpala yang dapat membantu menguatkan periodisas­i situs. Para arkeolog meyakini bahwa situs seluas 6 hektare itu merupakan bagian dari jejak arkeologis Kerajaan Majapahit, yakni Istana Raja Wengker. Raja Wengker adalah menantu pendiri Majapahit Raden Wijaya sekaligus paman Hayam Wuruk.

Penemuan itu merupakan hasil dari upaya ekskavasi tahap ketiga situs Kumitir yang dibuka Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati pada Senin (6/9) di Pendapa Balai Desa Kumitir, Kecamatan Jatirejo. Ekskavasi berlangsun­g selama 22 hari, yakni 6–28 September.

Bupati Ikfina berpesan agar aktivitas pembanguna­n di Desa Kumitir dilakukan secara hati-hati demi mendukung ekskavasi. Hal itu merupakan langkah antisipasi karena para arkeolog meyakini kemungkina­n temuan-temuan baru. Bupati juga menyebutka­n bahwa situs Kumitir sebagai masa depan cerah bagi Mojokerto karena mampu menambah daftar penemuan baru dan pembuktian budaya Majapahit.

’’Saya pesan kepada Pak Kades, untuk pembanguna­n (di Desa Kumitir) pasti akan berbeda dengan desa lain. Di sini ada temuan Situs Kumitir yang sangat berharga. Jadi harus lebih hati-hati, jangan sampai mengganggu proses ekskavasi. Kumitir dapat menjadi masa depan cerah bagi Kabupaten Mojokerto,’’ jelas Ikfina.

Kabupaten Mojokerto juga memiliki Desa Bejijong di Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Desa yang khas dengan rumah penduduk bergaya etnik Majapahit itu masuk 50 besar desa wisata se-Indonesia. Bersaing dengan 1.831 destinasi desa wisata lain di Indonesia.

Desa Bejijong baru saja diresmikan sebagai

dan berhasil mendapat pujian Menparekra­f Sandiaga Uno. Dia menyebutka­n, Bejijong sebagai contoh ideal wujud Bhinneka Tunggal Ika. Sekat perbedaan antara

Hindu, Buddha, dan Islam sebagai kepercayaa­n mayoritas dipastikan nihil.

Warga Bejijong memiliki toleransi kerukunan beragama, kearifan lokal, nilai luhur budaya, dan keramahan yang dijunjung tinggi. ’’Bejijong masuk prioritas Kemenparek­raf untuk terus ditingkatk­an sebagai destinasi wisata. Saya merasakan yang sangat spesifik di sini adalah kearifan lokal tradisi budaya Majapahit, berikut dengan toleransi beragamany­a. Hampir 95 persen masyarakat Bejijong adalah muslim, tapi di sini juga ada Maha Vihara Majapahit dengan ikon patung Sleeping Buddha terbesar kedua di Asia. Ini cermin persatuan yang sangat baik,’’ puji Sandiaga.

Vihara Majapahit sudah tersohor dengan ikon patung cor kuningan Buddha Tidur terbesar kedua se-Asia. Patung yang memiliki panjang 22 meter, lebar 6 meter, dan tinggi 4,5 meter itu dibangun untuk mengenang wafatnya Siddharta Gautama.

’’Gubernur Jawa Timur dan Komisi E DPRD sangat mendukung apabila diselengga­rakan

dengan mengangkat budaya Majapahit sebagai inspirasin­ya. Kita dapat mengangkat Desa Bejijong, Kecamatan Trowulan, menjadi tujuan destinasi. Majapahit harus terus kita angkat sebagai kebanggaan kita,’’ tutur Kepala Disbudpar Provinsi Jawa Timur Sinarto.

Warga Bejijong sudah lihai membaca peluang, potensi pasar, dan keahlian untuk meraup pundi rupiah. Berbekal keahlian turun-temurun yang tepercaya sejak zaman Majapahit, para perajin cor kuningan Bejijong mampu menghasilk­an benda seni bernilai tinggi. Mulai patung Buddha, replika candi Majapahit, hingga interior dan eksterior dengan nilai estetis tinggi dan dibuat tanpa bantuan mesin.

Para pelancong yang datang ke Bumi Majapahit itu bisa membeli benda seni langsung dari perajin. Cor kuningan Bejijong sangat diminati, mulai Bali, Jakarta, Jogjakarta, hingga Belanda.

Bejijong makin memesona dengan galeri seni, wisata edukasi Rumah Wisata Lemah Toelis, wisata edukasi kesenian teatrikal Sumpah Palapa, Pasar Rakyat Kampung Majapahit (menjajakan kuliner tradisiona­l), produksi batik khas Majapahit, rumah produksi kriya cor kuningan, patung dari batu dan terakota tanah liat, hingga

khas dengan arsitektur bergaya Majapahit.

Kecamatan Trowulan memiliki banyak situs peninggala­n Kerajaan Majapahit. Sebagai salah satu kerajaan besar di Nusantara, Kabupaten Mojokerto tentu sangat bangga dengan akar sejarah dan kebudayaan Majapahit. Semoga perkembang­an dunia pariwisata di Kabupaten Mojokerto dapat terus meningkat.’’

 ?? PEMKAB MOJOKERTO FOR JAWA POS ?? KAMPUNG MAJAPAHIT: Desa wisata dan industri kreatif di Bejijong, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, merupakan potensi besar yang siap dimaksimal­kan Bupati Ikfina Fahmawati bersama jajarannya dalam memajukan pariwisata Mojokerto.
PEMKAB MOJOKERTO FOR JAWA POS KAMPUNG MAJAPAHIT: Desa wisata dan industri kreatif di Bejijong, Trowulan, Kabupaten Mojokerto, merupakan potensi besar yang siap dimaksimal­kan Bupati Ikfina Fahmawati bersama jajarannya dalam memajukan pariwisata Mojokerto.
 ?? PEMKAB MOJOKERTO FOR JAWA POS ?? MASA DEPAN CERAH: Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meninjau pembukaan kembali ekskavasi tahap ketiga situs Kumitir, Kecamatan Jatirejo, yang merupakan penemuan baru peninggala­n Kerajaan Majapahit.
PEMKAB MOJOKERTO FOR JAWA POS MASA DEPAN CERAH: Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati meninjau pembukaan kembali ekskavasi tahap ketiga situs Kumitir, Kecamatan Jatirejo, yang merupakan penemuan baru peninggala­n Kerajaan Majapahit.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia