Uji Usap Dulu sebelum Ikut ANBK
Gelombang Pertama Asesmen Dimulai Hari Ini
SURABAYA – Sasi Kirana terkejut begitu membuka kedua matanya, lalu melirik ke stik yang digunakan petugas alat uji usap (swab). Jarijarinya tampak memegang tepi kursi sangat erat. Dia menutup kembali pelupuk matanya saat stik masuk ke lubang hidungnya.
Siswi kelas VIII SMP Giki 1 Surabaya itu terlihat tidak nyaman menjalani uji usap antigen di SMP Khadijah 2 Surabaya kemarin (3/10). Setelah petugas mendapatkan sampel uji, Sasi bergegas menghampiri ibunya yang sudah menanti. Momen uji usap kali pertama dijalani Sasi kemarin. Uji usap itu menjadi syarat untuk pelaksanaan asesmen nasional berbasis komputer (ANBK).
Ada tiga sekolah yang siswanya diuji usap di SMP Khadijah 2, yakni SMP Giki 1, SMP Khadijah 2, dan SMPN 56. Juga SMPN 46, SMP Kristen Elia, dan SMP Bahrul Ulum (proktor dan pengawas). Mereka akan mengikuti ANBK yang dilaksanakan dalam dua hari, yakni gelombang pertama (4-5 Oktober) dan gelombang kedua (6-7 Oktober).
Sebelumnya sekolah harus mengisi di aplikasi yang didukung Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya. Untuk memilih tanggal pelaksanaannya. SMP Khadijah 2 misalnya. Kepala SMP Khadijah 2 Surabaya Umi Muntafi’ah mengatakan, pelaksanaan ANBK di sekolahnya dimulai Senin (4/10) atau masuk gelombang I. ”Ada 44 anak yang diuji usap (3/10, Red). Sisanya itu lima anak uji usap mandiri di luar sekolah,” terangnya.
Kemudian, lanjut perempuan yang akrab disapa Fifi tersebut, pengawasnya silang antarsekolah. Ada dua sesi dalam pelaksanaan ANBK. Sesi pertama menggunakan dua ruangan. Satu ruangan berjumlah 15 peserta. Lalu, saat sesi kedua hanya satu ruangan. Jumlahnya sama, 15 siswa. Sekolah menyediakan masing-masing lima siswa untuk cadangan. Durasi pelaksanaan ANBK mulai pukul 07.10 hingga 12.50. Siswa saat datang dan pulang akan diskrining terlebih dulu.
Sebelum menjalani ANBK, beberapa pekan sebelumnya, sekolah-sekolah diimbau melakukan simulasi. Simulasi tersebut dilakukan tim proktor atau pengawas ANBK dan tim teknisi sekolah masing-masing. Pelaksanaan simulasi dijadwalkan dengan estimasi dua jam simulasi telah rampung. Pihak sekolah dan pengawas mendapatkan evaluasi untuk kelancaran ANBK.
Selain itu, pihak sekolah telah menyiapkan skema untuk membiasakan siswa menyelesaikan soal ANBK. Termasuk menyediakan soal sesuai kategori dengan menggunakan program Office 365. Sehingga, saat hari-H, tidak ada lagi kendala yang mengganggu peserta atau sekolah.