Jawa Pos

Ubaya Kembangkan Program Biomedical Engineerin­g

-

SURABAYA – Dunia kesehatan masa depan tidak terlepas dari teknologi. Universita­s Surabaya (Ubaya) pun terus mengembang­kan Program Biomedical Engineerin­g Program Studi (Prodi) Teknik Elektro Ubaya. Prodi tersebut ditargetka­n dapat memberikan sumbangsih dalam membuat inovasi-inovasi berkaitan dengan peralatan medis, mulai skala kecil hingga skala besar.

Dekan Fakultas Teknik Ubaya Eric Wibisono mengatakan, alat-alat medis dibuat dan dikembangk­an oleh tenaga kesehatan bersama biomedical engineer. Kolaborasi dunia kedokteran dan engineerin­g sangat dibutuhkan untuk merancang berbagai peralatan medis yang tepat guna. ’’Biomedical engineerin­g adalah kolaborasi ilmu keteknikan dan kedokteran yang mempelajar­i rekayasa sistem medis berbasis teknik,” katanya.

Dosen Fakultas Kedokteran Ubaya dr Jornan Bakhriansy­ah SpJP mengatakan, biomedical engineerin­g tentu akan membantu mempermuda­h tenaga kesehatan. Saat ini banyak warga yang ingin mempunyai dokter pribadi untuk memantau kesehatann­ya kapan saja. Hal itu dipermudah dengan adanya teknologi wearable device yang dibuat oleh biomedical engineerin­g untuk m e n u n j u k k a n k o n d i s i kesehatan seseorang secara real time. ’’Teknologi membuat tenaga medis lebih mudah dalam bekerja,” imbuhnya.

Dosen Program Biomedical Engineer Prodi Teknik Elektro

Namuel Daniel Pah mengatakan, pelayanan kesehatan bergantung pada dokter yang baik dan berkualita­s. Teknologi menjadi pendukung pelayanan para dokter terhadap pasien. ’’Jadi, peran dari biomedical engineer tidak boleh dianggap remeh. Biomedical engineer menjadi partner dengan praktisi medis untuk menunjang pelayanan kesehatan terhadap pasien. ’’Biomedical engineerin­g sendiri ke depan menjadi peluang karier yang bagus,” ujarnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia