Jawa Pos

Konflik Lapangan Keboan Anom Temukan Titik Terang

-

SIDOARJO – Pertentang­an pendapat antara warga dan perangkat Desa Keboan Anom, Kecamatan Gedangan, akhirnya menemui titik terang setelah Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali turun tangan. Situasi sempat memanas lantaran pemdes berencana membangun pertokoan di area lapangan sepak bola di desa tersebut. Itu terjadi sejak akhir 2020.

Warga enggan menyetujui ide Kepala Desa Keboan Anom Sutiyono tersebut lantaran pihak desa punya aset tanah di lokasi lain. Bukan lapangan tersebut.

Sementara itu, Sutiyono berpendapa­t bahwa lahan tersebut strategis hingga bisa disewakan. Sebab, itu akan menambah pemasukan desa. Namun, warga tetap menolak karena lapangan tersebut hanya satu-satunya di desa. Jika dibangun pertokoan, lahan yang digunakan lapangan sepak bola akan menyempit.

Muhdlor pun menemui warga sekaligus Kepala Desa Keboan Anom Sutiyono untuk mediasi. Muhdlor diundang karena sebelumnya ada musyawarah antara kedua belah pihak, tetapi belum menemukan titik temu. Dalam pertemuan tersebut, Muhdlor mendukung warga. ’’Warga tidak ingin lapangan desa itu dialihfung­sikan karena hanya punya satu lapangan itu,’’ terang Muhdlor. Namun, pemdes juga diberi solusi.

Keinginan pemdes untuk membuat BUMDes dengan memanfaatk­an tanah lapangan berukuran sekitar 80 x 110 meter tersebut juga diakomodas­i. ’’Tadi sudah ada titik temu antara warga dan Kades dengan disaksikan BPD. Sudah sepakat. Desa boleh membangun pertokoan asalkan luas lapangan sesuai dengan permintaan warga,’’ kata Muhdlor. Yakni, seluas standar lapangan sepak bola. Lapangan sesuai standar nasional memiliki lebar 45–90 meter dengan panjang 90–110 meter.

Sebagai dukungan kepada warga, Muhdlor akan memberikan bantuan keuangan khusus (BKK) untuk Desa Keboan Anom agar digunakan untuk revitalisa­si lapangan bola tersebut. ’’Syaratnya, warga dan Kades-nya harus kompak memajukan desa,’’ katanya. BUMDes-nya jalan, lahan publik lapangan sepak bolanya juga harus semakin bagus.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia