430 Motif di Pameran Batik Pelajar
GRESIK – Peringatan Hari Batik Nasional (HBN) disambut meriah oleh para siswa di Gresik. Apalagi, dalam perjalanannya, banyak motif khas Kota Santri yang bermunculan. Tak terkecuali 430 motif batik siswa yang dilirik Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Pemkab Gresik.
Peringatan HBN yang jatuh pada 2 Oktober kemarin membuat mata Sutaji Rudi, kepala Disparbud Gresik, tak berkedip. Betapa tidak, ketika melihat pameran motif batik yang tertempel di dinding-dinding SD Irada Gresik, dia sangat terkesan. Beragam motif batik khas Gresik itu dibuat para siswa kelas I hingga IV SD.
’’Ini luar biasa. Meski motif baru di media kertas gambar, tapi motifnya sangat bagus. Nanti saya minta dikirimkan ke kantor disparbud semuanya untuk kami evaluasi agar bisa dijadikan motif khas baru,’’ ucap Rudi.
Di lorong ruangan tempat pameran tersebut, beragam motif yang berjumlah 430 itu terpampang indah. Mulai motif bandeng, gapura giri, rusa bawean, pudak, kerang simping, hingga pamiluto.
Rudi melanjutkan, batik karya siswa itu tidak hanya merupakan karya seni, tetapi juga memiliki potensi nilai ekonomi kreatif. ’’Dari pemerintah, tidak lanjutnya akan kami evaluasi dulu. Kami minta sekolah agar mengembangkan,’’ imbuhnya.
Dalam kesempatan tersebut, juga hadir Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Pemkab Gresik Hariyanto. Dia menyatakan, siswa tidak hanya belajar akademisi di ruang kelas, tetapi juga perlu diajarkan bagaimana cakap berkomunikasi. Salah satunya, interaksi antara guru dan siswa di luar materi pembelajaran.
’’Membatik ini jadi salah satu cara untuk mengembangkan potensi siswa. Kemudian, bagaimana anak punya daya kreatif yang tinggi. Kami harap di sekolah-sekolah juga demikian, menggali potensi daerah dalam pembelajaran,’’ ujarnya.
Sementara itu, Kepala SD Irada Muh. Shobirin menambahkan, sesuai dengan instruksi kepala dinas, hasil karya batik siswa tersebut akan ditindaklanjuti dengan mengembangkan kegiatan berikutnya.
’’Memang tidak mudah untuk siswa kelas I hingga IV SD untuk membatik. Tapi, dengan sungguh-sungguh, ternyata hasil mereka sangat bagus,’’ tutupnya.