Desain Melayu untuk Intimate Wedding
SURABAYA – Desain bertema Melayu diprediksi desainer Nur Aini Madjid akan menjadi tren wedding. Khususnya di masa pandemi seperti sekarang. Desain yang simpel dan timeless menjadi poin utama untuk konsep Melayu sehingga diminati saat banyak konsep wedding yang beralih ke intimate wedding.
Delapan desain busana wedding bergaya Melayu itu diperagakan pasanganpasangan muda dalam peluncurannya di Hotel Luminor Kamis (30/9). Luxury in Simplicity pun menjadi tagline desain terbaru karya Nungki, panggilan akrab Nur Aini. ’’Tagline ini kami angkat karena sangat mewakili desain Melayu yang simpel dan timeless,’’ jelasnya.
Desain simpel itu dibuat dengan ciri khas potongan mermaid dengan bahan kain yang jatuh dan permainan swarovski minimalis. ”Jadi, bukan ball gown lagi. Lebih seperti A line dengan tambahantambahan detail lain,” terangnya. Misalnya, detail tangan model trompet atau hiasan bulu-bulu.
Untuk warnanya, semua disamakan dengan warna putih. ”Karena ternyata banyak pasangan sekarang yang kalau nikahnya konsep intimate, pengin lebih dibuat timeless,” tuturnya.
Konsep simpel dan timeless itu pun dikombinasikan Nungki dengan desain sebelumnya. Yakni, desain busana two in one. Satu baju bisa dibuat menjadi dualook. ”Jadi, ada seperti outeruntuklook satunya. Biasanya ini disukai mereka yang pengin satu baju aja buat akad dan resepsi, tapi look tetap terlihat berbeda,” paparnya.
Selain itu, ciri khas konsep Melayu adalah hijab syari yang menutupi bagian dada. Di bagian belakang tetap ditambahkan kain sebagai veil tambahan dan mahkota kecil untuk mempermanis penampilan. ”Jadi, meskipun syari, tetap terlihat modern,” ujarnya.
Untuk pengantin lakilaki, desainnya juga dibuat simpel. Dengan atasan dan bawahan serbaputih yang dipadukan dengan peci hitam dan kain songket yang dililitkan di pinggang. ”Dengan konsep ini, biasanya pasangan lebih percaya diri untuk pernikahan intimate. Tidak terlalu heboh, tapi tetap berkesan,” tambahnya.