Produk Halal Tembus Pasar Jepang
JAKARTA – Produk halal tanah air tidak hanya diminati negara dengan penduduk muslim. Mereka yang nonmuslim pun sangat berminat. Misalnya, Jepang. Belum lama ini, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita bersama Wakil Presiden Ma’ruf Amin melepas ekspor produk industri kecil dan menengah (IKM) di Halal Industrial Park Sidoarjo (HIPS), Sidoarjo, Jawa Timur.
Produk yang dikapalkan merupakan makanan halal. ”Satu kontainer dikirim ke Nagoya, Jepang. Kemenperin siap membuka keran insentif bagi pengembangan industri halal,” ujar Agus. Makanan halal yang ekspor ke Jepang, antara lain, kerupuk bawang, kerupuk jengkol, keripik sagu tempe, keripik tempe pedas, keripik tempe orisinal, dan palm sugar.
Kemenperin juga mendorong percepatan pemberian insentif fiskal untuk pembangunan KIH. Saat ini Kementerian Perindustrian mengusulkan revisi PMK No 105 Tahun 2016. Selain itu, diusulkan revisi Peraturan Menteri
Perindustrian Nomor 17 Tahun 2020 tentang Tata Cara Memperoleh Surat Keterangan dalam Rangka Pembentukan Kawasan Industri Halal dengan mencantumkan relaksasi PPN penjualan kavling KIH.
Sementara itu, Kadin Jatim menggandeng perbankan untuk mengembangkan usaha UMKM berorientasi ekspor.
Ketua Umum Kadin Jawa Timur Adik Dwi Putranto mengatakan, pihaknya sudah menyediakan sarana agar pelaku UMKM bisa menyiapkan produk mereka untuk pasar internasional. Misalnya, Export Center Surabaya yang memberikan akses untuk sarana yang dibutuhkan seperti kontainer. ’’Tapi, dukungan dari kami saja tidak cukup. Salah satu yang vital itu soal pembiayaan kepada pelaku UMKM,’’ ungkapnya dalam acara penandatanganan nota kesepahaman dengan BNI Wilayah 06 Surabaya dan BNI Wilayah 18 Malang di Surabaya kemarin (4/10).