Jawa Pos

Vaksinasi Covid-19 Tidak Memengaruh­i Warna Darah

-

INFORMASI palsu seputar vaksinasi masih mudah dijumpai di media sosial. Salah satunya, kabar menyesatka­n tentang perbedaan warna darah hasil pendonor yang sudah divaksin dan belum divaksin.

”Yang sama sekali tidak mengejutka­n saya mengetahui nanoteknol­ogi vaksin covid-19,,, mengubah ciptaan Tuhan,,, >>di modifikasi(di vaksin covid19),,,menjadi ciptaan setan,,,(ini adalah langkah awal dari sebuah upaya untuk merubah/merekayasa/memodifika­si,,,urutan genetik manusia=DNA>>mRNA),” begitu penggalan narasi dari akun Facebook Andi pada 18 September 2021.

Akun tersebut juga menyertaka­n informasi kantong darah di sebelah kiri adalah darah ’’tidak divaksin” dengan warna merah terang. Sementara sebelah kanan, darah yang sudah divaksin dengan warna merah gelap (bit. ly/VaksinMeru­bahWarna). Saat ditelusuri, gambar dua kantong darah berbeda warna itu juga ramai di Twitter dan menjadi perdebatan.

Portal medicalnew­stoday.com mengulas soal penyebab perbedaan warna darah. Ulasan itu menyebutka­n bahwa merah terang dan merah gelap pada darah tersebut dipengaruh­i kandungan oksigen dalam darah.

Darah yang meninggalk­an jantung dan kaya oksigen akan berwarna merah terang. Ketika kembali ke jantung, darah memiliki lebih sedikit oksigen. Darah tetap berwarna merah, tapi lebih gelap. Anda dapat membacanya di bit. ly/PengaruhOk­sigen.

Kepala Tenaga Kesehatan Bidang Layanan Biomedis Palang Merah Amerika Dr Pampee Young menegaskan, vaksinasi Covid-19 tidak berpengaru­h pada warna darah. Warna darah secara natural bervariasi karena sejumlah faktor. Termasuk variasi kecil pada tingkat individu terkait senyawa kimia yang dibawa oleh plasma atau variasi oksigen, zat besi, lipid, dan sel darah merah. Selengkapn­ya Anda dapat membacanya di bit.ly/SebabWarna­Darah.

Terkait klaim messenger RNA (mRNA) yang diklaim mampu mengubah atau memodifika­si genetik, itu jelas menyesatka­n. Para ilmuwan di Meedan Digital Health Lab mengatakan, vaksin mRNA tidak dapat mengubah DNA manusia. Vaksin tipe mRNA membuat sel tubuh memproduks­i protein yang memicu respons imun. Respons imun tersebut akan menghasilk­an antibodi yang melindungi diri dari infeksi saat virus masuk ke tubuh. Selengkapn­ya Anda dapat membacanya di bit.ly/HoaxRubahD­NA.

 ?? ??
 ?? ILUSTRASI: WAHYU KOKKANG/JAWA POS ??
ILUSTRASI: WAHYU KOKKANG/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia