Angkut 3.047 Meter Kubik Lumpur Selama Satu Bulan
Optimistis Pengerukan Tuntas Akhir Oktober
SURABAYA – Dinas pekerjaan umum bina marga dan pematusan (DPUBMP) harus bekerja ekstrakeras untuk menyelesaikan pengerukan sedimen di wilayah Sememi hingga Babat Jerawat. Hingga kemarin (4/10), total endapan lumpur yang harus diangkut mencapai 5.250 meter kubik. Dari jumlah itu, ada 3.047 meter kubik sedimen dari dalam saluran yang mendominasi.
Kepala Bidang Pematusan DPUBMP Eko Juli menyatakan, pengerukan sedimen tersebut bakal dikebut. Sebab, panjang saluran yang harus dibersihkan mencapai 750 meter. Ditargetkan, pengerukan harus selesai dalam 60 hari terhitung sejak 1 September. Jadi, pada November mendatang, jalur Sememi hingga Babat Jerawat bisa normal dilalui kendaraan atau tidak lagi menyempit seperti saat pembersihan dilakukan.
Untuk mengebut pengerjaan, DPUBMP menerjunkan empat alat berat. Fungsinya, mengangkut sedimen yang sudah dikeruk dari dalam saluran. Ada pula satu mobil kombi yang berfungsi menyedot lumpur di dalam box culvert. ”Kami kerja keras menjelang musim hujan,” katanya.
Untuk sementara, tim satgas pematusan masih berfokus membersihkan saluran di sisi barat. Setelah itu, satgas lapangan yang diturunkan akan digeser ke sisi timur. Terhitung mulai Sememi sampai Banyu Urip. ”Dowo banget. Jadi, ini kami kebut,” ujarnya.
Eko mengungkapkan, tidak tertutup kemungkinan pihaknya akan menambah jumlah alat berat. Sebab, wali kota menginginkan saluran itu dibersihkan sebelum hujan turun. Dengan begitu, potensi terjadinya banjir ketika musim hujan nanti bisa ditekan. ”Kami mulai antisipasi sejak awal. Jadi, ketika hujan turun, saluran yang sudah dibersihkan sudah siap menampung dan mengalirkan air,” terangnya.
Eko optimistis pekerjaan yang ditargetkan tuntas dalam waktu 60 hari itu bisa selesai tepat waktu. Sebab, hingga saat ini jumlah sedimen yang telah diangkut dari dalam saluran lebih dari 50 persen. ”Kurang sitik. Kami yakin selesai akhir bulan ini,” tandasnya.