Jawa Pos

Capaian Vaksinasi Masih Kurang, Belum Geser ke Level 1

Fokus Data Lansia yang Belum Tervaksin

-

SIDOARJO – Capaian vaksinasi dosis pertama untuk warga Sidoarjo terus bertambah. Kemarin (4/10) cakupan vaksinasi mencapai 65,39 persen. Khusus untuk vaksinasi warga lanjut usia (lansia), pertambaha­nnya belum banyak. Pekan lalu angkanya 34,32 persen. Kemarin jumlahnya bertambah menjadi 38,66 persen. Karena itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) Sidoarjo berusaha menggenjot vaksinasi untuk kelompok usia 60 tahun ke atas tersebut.

Capaian itu belum memenuhi standar syarat penurunan level sesuai dengan instruksi menteri dalam negeri (inmendagri). Berdasar ketentuan dalam instruksi tersebut, wilayah yang saat ini berstatus PPKM level 3 bisa turun ke level 2 jika capaian vaksinasi dosis pertama warganya mencapai 50 persen dan 40 persen bagi golongan lansia.

Untuk geser ke level 1, syarat yang harus dipenuhi adalah cakupan vaksinasi dosis pertama minimal 70 persen dan vaksinasi lansia 60 persen. Karena itu, jika ingin mewujudkan penurunan ke level 2, Sidoarjo harus menggencar­kan vaksinasi lansia. Yakni 1,44 persen dari sekitar 200 ribu warga lansia di seluruh wilayah Sidoarjo.

”Besok (hari ini, Red) mulai dilakukan pendataan warga lansia untuk mengetahui siapa saja yang belum mendapat vaksin,” ujar Kepala Dinkes Sidoarjo drg Syaf Satriawarm­an SpPros.

Dinkes meminta pihak desa mendata lagi warga lansia dan yang belum divaksin. Data tersebut akan diteruskan ke puskesmas setempat. Warga lansia yang belum mengikuti vaksinasi diharapkan segera mendapat suntikan vaksin. ”Teknis vaksinasi diserahkan kepada setiap puskesmas,” kata Syaf.

Puskesmas dapat mengoordin­asi pelaksanaa­n vaksinasi di tempat tertentu yang tidak memberatka­n lansia. Vaksinasi juga bisa dilakukan dari rumah ke rumah. Para vaksinator dari puskesmas langsung datang ke rumah lansia yang belum memperoleh vaksin.

Syaf optimistis capaian vaksinasi bakal terus bertambah. Untuk mencapai level 1, penyuntika­n dosis pertama masih kurang, tetapi tidak sampai 5 persen. Terlebih, stok vaksin saat ini masih mencukupi. Dinkes masih memiliki 117.255 dosis vaksin.

”Terdiri atas berbagai jenis vaksin. Ada vaksin Sinovac hingga Pfizer,” ungkap Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendali­an Penyakit Menular Dinkes Sidoarjo dr M. Atho’illah.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia