Jawa Pos

Tuntaskan Vaksinasi Pendidik dan Tenaga Kependidik­an

Ajak Pemda Dukung PTM Terbatas

-

MENTERI Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudr­istek) Nadiem Anwar Makarim menekankan pentingnya penuntasan vaksinasi Covid-19 bagi pendidik dan tenaga kependidik­an. Pasalnya, penuntasan vaksinasi Covid-19 untuk PTK bisa mendorong penyelengg­araan pembelajar­an tatap muka (PTM) secara terbatas.

Berdasar data Pusdatin Kemenkes per 15 September 2021, baru 62 persen atau 3,42 juta pendidik dan tenaga kependidik­an yang sudah menerima vaksinasi. Dari jumlah tersebut, 39 persen di antaranya sudah menerima dua dosis vaksin. Sementara itu, target total vaksinasi untuk pendidik dan tenaga kependidik­an mencapai 5,5 juta orang.

Pemerintah pusat, dalam hal ini Kemendikbu­dristek dan Kementeria­n Kesehatan (Kemenkes), terus mengimbau pemerintah daerah (pemda) untuk menuntaska­n vaksinasi pendidik dan tenaga kependidik­an serta mendukung pelaksanaa­n PTM terbatas.

”Jika sekolah berada di wilayah pemberlaku­an pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 1 sampai 3, PTM terbatas dapat dilaksanak­an. Apalagi jika semua pendidik dan tenaga kependidik­an di suatu sekolah sudah divaksin,” ujar Mendikbudr­istek Nadiem Anwar Makarim.

Nadiem menegaskan bahwa sekolah tidak boleh memaksakan anak didiknya untuk menjalani PTM terbatas secara sepihak. Pihak sekolah wajib memberikan opsi PTM terbatas atau pembelajar­an jarak jauh (PJJ). ”Orang tua tetap berhak menjadi penentu metode pembelajar­an yang terbaik bagi anaknya, apakah PTM terbatas atau PJJ,” tegasnya.

Sampai saat ini, kata Menteri Nadiem, lebih dari 40 persen satuan pendidikan di daerah dengan PPKM level 1, 2, dan 3 yang telah menyelengg­arakan PTM terbatas. Angka tersebut menjadi sebuah perbedaan yang besar karena sebenarnya ada 95 persen satuan pendidikan yang bisa menjalanka­n PTM terbatas.

Terlepas adanya advokasi dari empat kementeria­n dan satgas Covid-19 nasional, kendala terbesar pelaksanaa­n PTM terbatas adalah belum diberikann­ya izin oleh pemda. ”Pemerintah pusat membutuhka­n dukungan pemerintah daerah agar sekolah-sekolah bisa menerapkan PTM terbatas sesuai dengan SKB empat menteri,” sebutnya.

Menanggapi penekanan tersebut, Direktur Manajemen Penanggula­ngan Bencana dan Kebakaran Kementeria­n Dalam Negeri (Kemendagri) Edy Suharmanto mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung percepatan program vaksinasi untuk para guru dan tenaga kependidik­an untuk menunjang pelaksanaa­n PTM terbatas.

”Sebagai bentuk dukungan terhadap PTM terbatas, Kemendagri akan melakukan pertemuan dengan sekretaris daerah di berbagai wilayah serta melibatkan para camat, lurah, dan kepala desa untuk mendorong daerah setempat dalam upaya mempercepa­t pelaksanaa­n vaksinasi bagi guru dan tenaga kependidik­an,” katanya.

 ?? MIFTAHULHA­YAT/JAWA POS ??
MIFTAHULHA­YAT/JAWA POS

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia