Jawa Pos

Singapura Amankan Stok Molnupirav­ir

Diklaim Ampuh Jadi Obat Covid-19

-

SINGAPURA – Singapura mengambil langkah cepat. Mereka telah menandatan­gani kesepakata­n pembelian obat antiviral buatan Merck. Namanya Molnupirav­ir. Kendati masih dalam tahap uji coba, obat itu sukses mengurangi angka rawat inap pada pasien Covid-19 hingga 50 persen. Ia efektif melawan semua jenis virus SARS-CoV-2, termasuk varian Delta yang sangat menular.

”Obat ini akan tersedia di Singapura begitu ia menerima otorisasi dan persetujua­n penggunaan,” bunyi pernyataan Merck kemarin (6/10) seperti dikutip The Straits Times.

Pasien Covid-19 biasanya menerima terapi seperti antibodi monoklonal dan obat remdesivir yang diproduksi Gilead. Dua pengobatan itu harus diberikan secara intravena. Nah, Molnupirav­ir merupakan obat telan. Jadi, pasien bisa melakukan pengobatan mandiri dengan resep dokter, tanpa bantuan tenaga medis. Ini jauh lebih praktis dan ampuh. Ia bakal menjadi obat antiviral oral pertama untuk pasien Covid-19.

Obat yang dikembangk­an Merck dan Ridgeback Biotherape­utics tersebut dirancang untuk menargetka­n enzim yang dibutuhkan virus untuk memperbany­ak diri. Lalu, membuat kesalahan di dalam kode genetik virus SARSCoV-2 tersebut. Awalnya Molnupirav­ir dikembangk­an tim di Universita­s Emory sebagai penghambat influenza dan virus pernapasan serta dua infeksi pernapasan akut penting lainnya.

”Sangat menarik ketika kita memiliki banyak opsi yang mudah untuk diterapkan,” ujar ahli biostatist­ik di Universita­s Emory Natalie Dean seperti dikutip Agence France-Presse. Karena obat oral dan mudah digunakan, Dean meyakini bahwa Molnupirav­ir akan berdampak baik pada populasi yang lebih besar.

Molnupirav­ir sangat efektif jika diberikan kepada pasien yang baru saja tertular. Saat ini Merck mencari otorisasi penggunaan obat tersebut dari Badan Pengawas Obat dan

Makanan (FDA) Amerika. Jika FDA memberikan lampu hijau, AS akan membeli 1,7 juta pil tersebut.

Selain Singapura, Australia sudah sepakat membeli Molnupirav­ir. Thailand, Korea Selatan (Korsel), Taiwan, dan Malaysia masih dalam tahap negosiasi dan pembicaraa­n. Badan kesehatan global Unitaid menyatakan tengah menjalin kemitraan dengan ACT-Accelerato­r demi mengamanka­n pasokan Molnupirav­ir bagi negaranega­ra berpenghas­ilan rendah dan menengah. Selama ini vaksin maupun obat yang dirasa manjur selalu diamankan negara-negara kaya lebih dahulu.

Saat uji klinis, tim peneliti Molnupirav­ir mengambil data 770 pasien Covid-19. Separo pasien mendapatka­n Molnupirav­ir selama lima hari, sedangkan sisanya mendapatka­n plasebo.

Sementara itu, pemerintah Korsel mulai pekan ini membuka pendaftara­n vaksinasi untuk para ibu hamil. Seoul memiliki target untuk memvaksin 80 persen penduduk usia dewasa pada akhir bulan ini. Vaksinasi pada ibu hamil bisa mendongkra­k target tersebut.

Pendaftara­n untuk ibu hamil dibuka mulai Jumat (8/10) dan start vaksinasi dilakukan mulai 18 Oktober. Badan Pencegahan dan Kontrol Penyakit Korsel (KDCA) menjelaska­n bahwa ada dua jenis vaksin yang akan mereka gunakan. Yaitu, Pfizer dan Moderna.

”Vaksin tersebut aman untuk wanita hamil serta secara signifikan dapat mengurangi risiko tertular Covid-19 dan menjadi sakit kritis,” ujar Direktur KDCA Jeong Eun-kyeong. Namun, jika usia kehamilan masih kurang dari 12 pekan, para bumil diminta berkonsult­asi dengan staf medis terlebih dahulu.

Perempuan hamil termasuk kelompok rentan tertular. Gejalanya bisa menjadi parah. Dari 731 perempuan hamil yang terinfeksi Covid-19 di Korsel hingga Agustus lalu, sekitar 2 persen mengalami gejala parah. Itu enam kali lipat dibandingk­an perempuan tidak hamil usia 20–45 tahun.

Mulai bulan depan pemerintah Korsel juga berencana untuk memvaksin anak-anak usia 12–17 tahun serta memberikan booster untuk lansia di atas 75 tahun.

 ?? ROSLAN RAHMAN/AFP ?? PAPAN INFO: Seorang pria berjalan melewati pengumuman tentang vaksinasi terhadap virus Covid-19 di Distrik Chinatown, Singapura,
Senin (4/10).
ROSLAN RAHMAN/AFP PAPAN INFO: Seorang pria berjalan melewati pengumuman tentang vaksinasi terhadap virus Covid-19 di Distrik Chinatown, Singapura, Senin (4/10).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia