Perjalanan 21 Tahun Itu Berakhir
Pau Gasol Gantung Sepatu
LOS ANGELES – Salah satu center Eropa terbaik yang menaklukkan NBA itu akhirnya mengakhiri perjalanan panjangnya. Ya, Pau Gasol kemarin resmi undur diri dari kariernya sebagai pebasket profesional. Pebasket asal Spanyol tersebut pensiun setelah 21 tahun berkiprah di liga basket Eropa dan NBA.
”Aku pensiun,” ucap Gasol dilansir ESPN kemarin. ”Setelah puluhan tahun berada di dunia basket profesional, ini sungguh keputusan yang sulit. Tapi, aku telah memikirkannya dalam-dalam,” tambahnya.
Keadaan memang sudah memaksa Gasol untuk undur diri. Usia pemain setinggi 213 cm tersebut telah memasuki 41 tahun. Dua tahun terakhir, dia sudah sangat jarang tampil setelah mengalami cedera serius. Yakni, patah tulang navicular kaki kiri.
Gasol musim lalu masih turun di EuroLeague bersama tim basket Spanyol Barcelona. Tapi, itu pun dia hanya tampil tujuh kali. Sebelum pulang kampung tahun lalu, kakak kandung Marc Gasol tersebut menghabiskan kariernya di NBA selama 18 musim. Sepanjang itu, dia tampil membela lima tim berbeda.
Masa keemasannya terjadi saat berada di Los Angeles Lakers
pada 2008 sampai 2014. Dia ikut berperan besar saat Lakers menjadi juara NBA backto-back pada 2009 dan 2010.
Sebagian pengamat bahkan sempat menyebut Gasol layak mendapat gelar MVP Final pada 2010. Sayang, gelar tersebut akhirnya jatuh ke tangan rekan setim Gasol, yakni Kobe Bryant.
”Pau Gasol datang ke Lakers dengan harapan dan bakat besarnya,” ucap Phil Jackson, mantan pelatih Lakers. ”Efeknya langsung terasa saat itu. Penampilannya membawa Lakers kembali ke persaingan juara. Dia juga merupakan pria terhormat dan murah hati,” tambah Jackson yang memiliki 11 cincin juara selama menjadi headcoach diNBAtersebut.
AARHUS – Tim Thomas Indonesia berpeluang meraih kembali gelar selama hampir dua dekade. Namun, perjuangan mereka tidak mudah. Pada penyisihan grup, Hendra Setiawan dkk harus berhadapan dengan Taiwan, Thailand, dan Aljazair. Dua tim terbaik akan lolos ke perempat final yang digelar di Ceres Arena, Aarhus, Denmark.
Mantan pebulu tangkis nasional Marleve Mainaky menuturkan, kunci kemenangan Indonesia ada pada tunggal putra pertama. Marleve pernah menjadi tunggal putra pertama saat edisi 2002. Pada edisi 2000, dia menjadi tunggal putra ketiga yang bertanding.
’’Posisi itu dipilih berdasar ranking tertinggi. Hasil laga pertama memengaruhi pemain berikutnya yang bertanding. Begitu juga dengan tunggal putra ketiga yang harus siap tidak boleh kalah sebagai penentu hasil,’’ kata pemain yang merasakan tiga kali gelar Piala Thomas itu.
Anthony Sinisuka Ginting mengemban tugas sebagai tunggal putra pertama. Dia menempati ranking kelima dunia. Disusul Jonathan Christie yang berada dua tingkat di bawahnya. Kemudian Shesar Hiren Rhustavito terpaut cukup jauh di-ranking ke-19. Selain mereka bertiga, Indonesia membawa Chico Aura Dwi Wardoyo yang menempati ranking ke-64.
Marleve berharap Ginting bisa tampil dengan kekuatan terbaiknya. Sebagaimana yang ditampilkan saat Olimpiade Tokyo 2020. Penampilan Ginting selama Piala Sudirman 2021 itu memang perlu dievaluasi.
Dari tiga kali pertandingan, Ginting kalah oleh Anders Antonsen dan Lee Zii Jia.
’’Setelah penampilan di Piala Sudirman2021itu,inijadiPRuntukmenaikkanlagimentalGinting dan Jonatan. Pemain tunggal harusbenar-benartampilbagus.Saya harapmerekabisamenyumbangkan angka,’ lanjutnya.
Tim Indonesia tiba di Aarhus sejak Selasa (5/10) malam waktu setempat. Kemarin mereka menjalani latihan pertama di Denmark untuk mengembalikan kondisi. Pertandingan pertama akan digelar Sabtu (9/10). Hasil tes PCR kemarin menyatakan seluruh kontingen Indonesia dinyatakan negatif dari Covid-19.
’’Karena jadwal untuk latihan teknik di lapangan bulu tangkis belum ada, sore nanti kami latihan joging di taman sebelah hotel saja. Pokoknya, pemain harus bergerak agar sehat dan menjaga kondisi,’’ kata Kabidbinpres PP PBSI Rionny Mainaky kemarin.