Perawatan Suramadu Fokus Kaki dan Pagar
Ditargetkan Selesai Akhir Tahun Ini
SURABAYA – Proyek pemeliharaan Jembatan Suramadu pada 2021 selesai dilelang. Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) melalui kontraktor pemenang lelang memulai program perawatan. Selain pagar dan lampu, perawatan difokuskan pada kaki jembatan yang terbuat dari beton.
Lelang proyek perawatan Jembatan Suramadu digelar sejak Juni. Nilainya mencapai Rp 29,6 miliar. Angka itu sebatas pemeliharaan rutin jembatan dan belum mencakup perawatan akses yang terhubung dengan jembatan terpanjang se-Indonesia tersebut.
Kabid Preservasi BBPJN VIII Surabaya Sodeli menjelaskan, penandatanganan kontrak memang baru dilakukan. Namun, dia optimistis program pemeliharaan selesai akhir tahun ini. ’’Targetnya memang akhir Desember. Sementara tidak ada kendala,” kata Sodeli.
Menurut dia, kontraktor telah memulai tugasnya. Perawatan dilakukan pada sejumlah titik. Selain bagian atas, pekerja mengecek bagian bawah jembatan.
Sodeli menjamin tidak ada gangguan lalu lintas selama pengerjaan berlangsung. Sebab, BBPJN telah berkoordinasi dengan kepolisian. ’’Perawatan tetap berjalan meskipun arus lintas padat,” katanya.
Sodeli menjelaskan bahwa perawatan kali ini akan difokuskan pada sejumlah hal. Bukan hanya pengaspalan, melainkan juga pemeliharaan bagian kaki yang terbuat dari beton.
Seluruh kaki dari beton akan dicek. Nanti ada pemasangan lapisan antikarat. Tujuannya, memastikan kekuatan kaki agar tidak keropos dan terjadi kemiringan jembatan.
Selain bagian kaki, BBPJN berencana mewarnai ulang pagar dan markah jalan. Pengecatan dilakukan di jalur motor dan mobil. Selain keamanan, pembaruan warna dilakukan untuk menghindari kesan kumuh.
Sodeli menambahkan bahwa kondisi Jembatan Suramadu terus dipantau. BBPJN menggandeng konsultan untuk mengecek seluruh konstruksi. Laporan dari rekanan itu akan dijadikan acuan untuk perawatan mendatang.