Jawa Pos

Belum Geser dari Level 3, Tak Boleh Full Day

-

SIDOARJO – Sidoarjo masih level 3 berdasar instruksi menteri dalam negeri (inmendagri). Karena itu, aturan penerapan pembelajar­an tatap muka (PTM) tetap sama. Kapasitasn­ya masih 50 persen. Dengan demikian, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sidoarjo meminta sekolah menaati aturan tersebut.

Sekretaris Dinas Dikbud Sidoarjo Bambang Eko Wiroyudho menyebutka­n, yang jadi acuan sekolah adalah inmendagri. Meskipun, berdasar asesmen Kementeria­n

Kesehatan, Sidoarjo sudah level 1. ”Jadi, tidak ada yang berubah, sekolah jangan dulu memasukkan lebih dari 50 persen,” pinta Bambang.

Durasi pembelajar­annya pun masih sama. ”Full day belum boleh,” tambahnya. Karena itu, dia meminta sekolah agar tetap mengoptima­lkan pembelajar­an daring. ”Sekarang fasenya masih perpaduan antara daring dan luring,” ujarnya.

Bambang sudah meminta para pengawas untuk turut melakukan pantauan dan evaluasi. Pantauan pun tak hanya dilakukan dinas dikbud. Polresta Sidoarjo juga turut melakukan pantauan langsung proses PTM.

Misalnya, kemarin (6/10) Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro meninjau penerapan protokol kesehatan di SMA Antartika Sidoarjo. Dia datang sekaligus membawa bus vaksin. Polresta Sidoarjo melayani vaksinasi 1.000 dosis di sana.

Selain swab, upaya vaksinasi di lingkungan pendidikan terus dilakukan. ”Kami masih rutin melakukan vaksinasi keliling untuk pelajar agar capaian vaksinnya semakin tinggi,” katanya. Saat ini, capaian dosis 1 di Kota Delta sudah 65 persen. ”Kami juga cek prokesnya, saya lihat tadi sudah tepat sesuai aturan,” ujarnya.

Kepala SMA Antartika Buduran Sidoarjo M. Ahsan Isnaini menyebutka­n, selama PTM sampai sekarang tidak ada kendala di sekolahnya. ”Kami selalu pantau dan laporkan perkembang­annya ke dinas,” ungkapnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia