Revitalisasi Bertahap Pelabuhan Kalimas
Bakal Jadi Tempat Bongkar Muat, Pergudangan Modern, dan Area Wisata
SURABAYA – Pelabuhan Kalimas dikenal sebagai pusat perdagangan pada masa lampau. Karena itulah, PT Pelindo bakal merevitalisasi pelabuhan legendaris tersebut secara bertahap. Selain untuk bongkar muat, kawasan pelabuhan akan ditata untuk pergudangan dan wisata.
Program revitalisasi Pelabuhan Kalimas sebenarnya telah dicicil. Itu bisa diketahui dari pembangunan Taman Petekan. Pelindo memastikan bahwa revitalisasi direncanakan berlanjut pada 2022.
General Manager (GM) Pelabuhan Kalimas Dhany Rachmad Agustian mengakui, revitalisasi pelabuhan memerlukan anggaran cukup besar. ”Nilainya mencapai Rp 18 miliar. Ini proyek multiyear. Jadi, tidak setahun atau dua tahun digarap,” jelas Dhany.
Dia menyebutkan, total panjang dermaga Kalimas mencapai 2,3 kilometer. Seluruh dermaga peninggalan kolonial itu nanti diperkuat. Revitalisasi dimulai dari sisi selatan atau Jembatan Petekan. ”Tahun depan (2022, Red) rencananya ada 300 meter lagi dermaga yang diperbaiki. Perencanaan program sudah dibahas,” ujarnya.
Dhany mengungkapkan, Pelindo tidak hanya memperkuat dermaga. Tetapi juga menambah sejumlah sarana seperti tambatan kapal untuk mendukung aktivitas bongkar.
Menurut Dhany, perawatan terhadap dermaga memang amat penting. Usia dermaga makin menua. Ada kekhawatiran sarana bersandar kapal ambrol jika disandari armada besar.
Berdasar informasi, Pelindo telah membuat desain terkait dengan revitalisasi Pelabuhan Kalimas. Bukan sekadar tempat bongkar muat. Pelabuhan juga bakal ditata menjadi kawasan pergudangan modern dan area wisata.
Terkait dengan area wisata, Dhany menyatakan bahwa Pelindo akan berkoordinasi dengan Pemkot Surabaya. Upaya itu dilakukan agar program bisa berjalan sinergis. ”Kami punya Taman Petekan di kawasan Pelabuhan Kalimas. Itu akan menjadi ikon penting wisata air yang sudah dimulai Pemkot Surabaya,” jelas Dhany.