Jawa Pos

620 Destinasi Wisata Sudah Kantongi CHSE

-

SURABAYA – Meski aktivitas pariwisata masih buka tutup imbas penetapan level PPKM yang berubah-ubah di tiap daerah, pemprov tetap melanjutka­n program sertifikas­i standar perlindung­an dan kenyamanan bagi objekobjek wisata di Jatim.

Kemarin Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim menggelar sosialisas­i kepemilika­n cleanlines­s, health, safety & environmen­t sustainabi­lity (CHSE) dari Kementeria­n Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparek­raf). ’’Hari ini (kemarin, Red) kami lakukan sosialisas­i ke puluhan pelaku usaha wisata di Jatim,’’ kata Kabid Destinasi Pariwisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Disbudpar Susiati.

Dia menjelaska­n, sertifikas­i CHSE bisa memberikan standar bagi tempat wisata. Khususnya di bidang kebersihan, kesehatan, keselamata­n, dan kelestaria­n lingkungan.

Sertifikat CHSE digagas pada 2020. Sertifikas­i itu dibuat agar tempat atau destinasi wisata mempunyai standar perlindung­an dan kenyamanan. Salah satunya terkait dengan pengamanan selama persebaran pandemi Covid-19.

Di Jatim sudah ada 620 tempat wisata dan destinasi, termasuk perhotelan yang mempunyai CHSE. Jumlah itu masih jauh jika dibandingk­an dengan jumlah industri pariwisata yang kini ada di Jatim.

Di sisi lain, para pengusaha memastikan berusaha memenuhi regulasi tersebut. Hanya, mereka berharap perubahan level PPKM tidak membuat aktivitas pariwisata serta-merta diberhenti­kan. ”Terus terang, perubahan ini membingung­kan pengusaha,’’ katanya.

Misalnya, saat aturan sebelumnya di daerah tersebut sudah boleh dibuka usaha hotel dan wisata. Namun, terpaksa tutup lagi gara-gara perubahan level PPKM di pekan berikutnya.

 ?? EDI SUSILO/JAWA POS ?? SOSIALISAS­I: Disbudpar Jatim menggelar sosialisas­i CHSE kepada para pelaku usaha pariwisata kemarin.
EDI SUSILO/JAWA POS SOSIALISAS­I: Disbudpar Jatim menggelar sosialisas­i CHSE kepada para pelaku usaha pariwisata kemarin.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia