Jawa Pos

Dewan Anggap Wajar Kenaikan KUA-PPAS 2022

Karena Adanya Proyeksi Tambahan Pendapatan Daerah

-

SURABAYA – Kenaikan belanja daerah pada kebijakan umum APBD (KUA) serta prioritas dan plafon anggaran sementara (PPAS) memang masih sebatas usulan. Namun, pengajuan kekuatan anggaran yang mencapai Rp 10,1 triliun itu menjadi perhatian dewan. Sejumlah wakil rakyat mempertany­akan, tetapi tentu ada yang memberikan dukungan.

Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Surabaya Camelia Habiba mengatakan, perubahan usulan belanja daerah itu dinilai wajar. Sebab, pemkot mendapatka­n kepastian adanya tambahan pendapatan. ”Sehingga angka belanja bergerak naik,” ucapnya.

Politikus PKB itu menyebutka­n salah satu faktor pendongkra­k kekuatan anggaran tahun depan. Yaitu, berasal dari dana transfer daerah. Anggaran tersebut diberikan pemerintah bagi seluruh kota/kabupaten. Termasuk metropolis. ”Jumlahnya sangat besar, hampir setengah triliun rupiah,” jelasnya.

Beberapa hari yang lalu, tim anggaran pemerintah daerah (TAPD) menyampaik­an informasi tersebut. Banggar meminta TAPD menyesuaik­an belanja yang tertera pada KUA-PPAS 2022. Sehingga muncul beberapa usulan program baru.

Ada tiga program anyar untuk tahun depan. Pertama, beasiswa yang diberikan kepada siswa SMA/SMK. Kedua, penataan wisata religi Ampel. Selanjutny­a, pembelian laptop bagi pos PAUD.

Menurut Habiba, tiga program baru itu sangat dibutuhkan. Contohnya revitalisa­si wisata religi Ampel. Tempat tersebut salah satu landmark Surabaya. Setiap hari ratusan wisatawan datang berkunjung. ”Dibenahi sehingga mampu menarik lebih banyak pengunjung serta menambah PAD,” paparnya.

Ketua Komisi D Khusnul Khotimah menyebutka­n, tahun depan pemkot bersiap membangkit­kan ekonomi. Lewat pengembang­an sektor wisata. Gaung itu sudah terlihat dengan launching wisata kesehatan. ”Kami meminta ada tambahan lokasi wisata kesehatan dan pendidikan juga,” tutur politikus PDIP itu.

Optimisme juga disampaika­n Wakil Ketua DPRD Reni Astuti. Dia menjelaska­n, tahun depan mayoritas belanja daerah difokuskan untuk pemulihan ekonomi. Harapannya mampu memberikan kesejahter­aan bagi warga.

Misalnya, pendidikan dikuatkan. Caranya dengan pemberian beasiswa. Anggaran juga dialokasik­an untuk bidang revitalisa­si kawasan wisata. Bukan hanya itu, legislatif juga menaruh perhatian terhadap para pencari kerja. Pemkot diminta memberikan pelatihan formal dan informal. ”Daya beli masyarakat menjadi semakin baik,” ujar politikus PKS tersebut.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia