12 Sekolah Masuk Nominasi Adiwiyata
SURABAYA – Halaman SDN Wonokusumo V tampak hijau. Rimbun sayuran memenuhi setiap sudut sekolah itu. Jenisnya beragam, mulai bayam, kangkung, sawi, hingga bunga kol. Tanaman tersebut terawat dengan baik.
Lembaga pendidikan yang berlokasi di Kecamatan Semampir itu memang tergolong anyar. Tepatnya dua tahun yang lalu, siswa mulai menempati bangunan tiga lantai tersebut. Pihak sekolah terus berupaya melengkapi fasilitas pendukung kegiatan belajar-mengajar. Juga membuat lingkungan menjadi asri.
Beragam upaya telah dilakukan. Salah satunya memanfaatkan lahan yang masih kosong. Tanah selebar 2 x 100 meter disulap menjadi kebun produktif. ”Kami manfaatkan untuk kebun pisang. Sudah berkali-kali panen,” ucap Kepala SDN Wonokusuma V Sartono.
Pemkot layak bangga pada SDN Wonokusumo V. Sebab, satuan pendidikan itu menjadi salah satu kandidat penerima predikat sekolah adiwiyata tingkat Jatim. Yakni, sekolah yang memiliki kepedulian pada lingkungan sehat, bersih, serta indah. Total di metropolis ada 12 sekolah yang masuk nominasi sekolah peduli lingkungan tersebut.
Kemarin (7/10) siang SDN Wonokusumo V menjalani penilaian. Tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jatim turun memelototi kondisi sekolah. Beberapa lokasi dipantau. Mulai kebun sayuran hingga lingkungan sekitar.
Verifikator Calon Sekolah Adiwiyata Provinsi (CSAP) Jatim Endang Sulistyowati menjelaskan, ada beberapa aspek yang dinilai. Salah satunya kesesuaian pengajuan dokumen dengan fakta di lapangan. ”Sebab, poin ini yang menurut juri sering kali tidak menemui kesesuaian,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Surabaya Suharto Wardoyo menjelaskan, sekolah adiwiyata merupakan upaya perwujudan sekolah yang ramah lingkungan. ”Saat ini di Surabaya kurang lebih ada 250 SD/SMP negeri dan swasta yang menyandang gelar adiwiyata.”