Beban dan Durasi Dinaikkan Perlahan
PTM Masih Memasuki Masa Transisi
SURABAYA – Berjalannya pembelajaran tatap muka (PTM) beberapa pekan terakhir tetap membutuhkan penyesuaian. Khususnya terkait dengan durasi, beban tugas, dan kondisi lingkungan. ”Penyesuaian ini memang perlu kerja sama semua pihak,” ujar psikolog perkembangan Ersa Lanang. Transisi bisa dilakukan secara bertahap.
Durasi saat ini memang masih dipandang pendek oleh orang tua. Apalagi jika dibandingkan dengan kondisi normal yang didominasi full day school. Cornelia Nathalia, misalnya. Siswa yang masih duduk di kelas V SD itu saat ini menjalani PTM selama dua jam saja. ”Anak saya sendiri juga merasa ini terlalu pendek,” katanya.
Menurut Ersa, durasi PTM bisa dimulai dengan jam pendek yang kemudian perlahan-lahan ditambah. Penambahan durasi juga dapat diiringi dengan halhal lain. Misalnya, jumlah siswa di kelas, beban tugas, hingga muatan materi yang diberikan. ”Karena transisi, tidak bisa langsung berubah total. Banyak pertimbangan,” jelas dosen Fakultas Psikologi Universitas Ciputra tersebut. Terutama pengaruhnya pada psikologis siswa.
Beban tugas yang langsung tinggi bisa jadi membuat anak tertekan. Begitu pun orang tua dan guru sebagai pendamping. Takaran materi dan beban tugas memang harus dipertimbangkan betul oleh guru. Tujuannya, melatih kemampuan individu dan mendorong interaksi antarsiswa.
Bagi siswa-siswa baru dari dua angkatan terakhir, mengenal orang baru dan lingkungan baru juga memerlukan usaha khusus. ”Di sana orang tua harus hadir. Pendampingan psikologis diberikan supaya anak merasa aman,” tuturnya.