Gelar RUPSLB, BRI Tegaskan Komitmen Penerapan Keuangan Berkelanjutan
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada Kamis (7/10) di Jakarta. Dalam RUPSLB tersebut, perseroan menetapkan dua agenda. Pertama adalah mengukuhkan pemberlakuan Peraturan Menteri BUMN RI Nomor PE
DIREKTUR Utama BRI Sunarso mengungkapkan, penetapan itu merupakan upaya perseroan untuk terus menerapkan praktik keuangan yang berkelanjutan. Fokus program tanggung jawab sosial dan lingkungan BUMN (Program TJSLBUMN) berupa kegiatan yang memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan, serta hukum dan tata kelola dengan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya, serta dapat dipertanggungjawabkan.
”Saat ini perseroan menerapkan program ini melalui pembiayaan kepada pelaku usaha mikro & kecil (UMK) yang dikenal sebagai program pinjaman kemitraan serta bantuan lainnya yang disalurkan dalam program TJSL BRI Peduli,” urainya.
Sunarso menambahkan, saat ini penerapan permen TJSL sejalan dengan aktivitas perseroan. Di antaranya, konsep triple bottom line, yaitu
pro people, pro planet, dan pro profit, yang mendasari program perseroan selama ini serta strategi environmental, social, dan governance
(ESG) dalam setiap kegiatan bisnis dan investasi. BRI juga memiliki rencana aksi keuangan berkelanjutan (RAKB) dalam rangka memastikan keberlangsungan kinerja perusahaan.
Komitmen BRI dalam penerapan keuangan berkelanjutan tersebut tecermin dari kinerja perseroan. Hingga akhir kuartal II 2021 BRI mencatat, 64,5 persen dari total kredit atau Rp 588,6 triliun merupakan portofolio berkelanjutan yang disalurkan kepada UMKM, kegiatan bisnis berbasis energi baru terbarukan (renewable energy), clean transportation, green building, dan lain-lain. Kemudian, pada sisi liabilities, perseroan pada 2019 telah menerbitkan sustainability bond. Seluruh dana sejumlah USD 500 juta dari sustainability bond tersebut digunakan untuk kegiatan yang berwawasan sosial dan lingkungan.
Dari sisi operasional, BRI telah mengembangkan berbagai inisiatif digital dalam business
process re-engineering dengan harapan mampu mendukung pelestarian lingkungan melalui pengurangan penggunaan kertas dan emisi karbon. Inisiatif digital dimaksud, antara lain, berbentuk BRISPOT (Digital Loan Underwriting App), BRImo (Mobile Internet Banking), BRISTARS (Digital Office), BRISMART (Digital E-Learning System),
serta end-to-end digital loan apps seperti PINANG dan CERIA.
”BRI konsisten dalam menerapkan komitmen untuk memperkuat implementasi ESG (environmental, social, governance) sehingga mampu
memberikan value berkelanjutan kepada seluruh stakeholder,” tambahnya.
Perubahan Pengurus Perseroan
Dalam RUPSLB tersebut juga ditetapkan perubahan pengurus baru perseroan. RUPSLB mengukuhkan pemberhentian dengan hormat Ari Kuncoro sebagai wakil komisaris utama/komisaris independen serta menetapkan Heri Sunaryadi sebagai komisaris independen. RUPSLB tersebut juga mengubah nomenklatur jabatan anggota direksi perseroan.