Lebih Baik Bersabar Sedikit, tapi Aman untuk Semua
Tertib berlalu lintas merupakan salah satu etalase yang menunjukkan masyarakat beradab. Orientasinya bukan hanya pada keselamatan diri sendiri, melainkan juga orang lain. Etika dalam berkendara harus dipegang teguh dengan mematuhi peraturan lalu lintas.
orang yang telah memenuhi syarat berkendara wajib memiliki pemahaman cara berkendara yang baik, perlakuan terhadap pengendara lain (toleransi berkendara), serta wawasan aturan dasar berlalu lintas seperti parkir, rambu-rambu, maupun petunjuk lainnya. Korlantas Polri mencanangkan slogan ’’Jadikan tertib berlalu lintas sebagai gaya hidup dan kebutuhan’’.
Jangan Terobos Traffic Light
Salah satu pelanggaran lalu lintas yang kerap dijumpai dan berakibat fatal adalah menerobos traffic light. Baik di persimpangan jalan maupun penyeberangan orang. Hal itu tak bisa dianggap sepele. Selain tidak bisa dibenarkan (kecuali bagi kendaraan yang diperbolehkan menurut UU), menerobos lampu merah berisiko celaka. Lebih baik bersabar sedikit, tetapi aman untuk semua.
Kurangi Kecepatan di Dekat Zebra Cross
Apabila sedang berjalan kaki dan ingin menyeberang, gunakan
zebra cross sebagai fasilitas penyeberangan. Bagi pengendara mobil maupun motor, atur laju kendaraan ketika mendekati zebra cross maupun PCTL. Berhenti, dahulukan pejalan kaki yang ingin menyeberang. Jangan membunyikan klakson untuk memburuburu orang yang sedang menggunakan zebra cross.
Jangan Parkir Sembarangan
Parkir tidak pada tempatnya dapat berakibat kesemrawutan yang berujung pada kemacetan. Kemacetan dapat berimbas pada roda ekonomi dan transportasi. Juga, berisiko jadi sasaran pencurian kendaraan bermotor.
Hindari Pindah Lajur Mendadak
Di kota-kota besar seperti Surabaya, Jakarta, dan lainnya terdapat beberapa ruas jalan yang terdiri atas beberapa lajur. Jika akan beralih lajur, kurangi kecepatan lebih dulu, nyalakan lampu sein dan pindah lajur secara perlahan.
Bersepeda Wajib Patuhi Aturan
Agar tidak membahayakan diri sendiri maupun pengendara lain, bersepedalah di lajur khusus bersepeda. Hindari masuk lajur kendaraan bermotor. Bersepeda dengan tertib dan tetap mematuhi rambu lalu lintas. Jika bersepeda berjajar, tidak lebih dari dua sepeda.
Jangan Melawan Arus
Tak sedikit yang nekat melawan arus dengan alasan jarak lebih dekat daripada harus memutar jauh. Dalih apa pun, melawan arus membahayakan. Selain melanggar aturan, melawan arus menjadikan lalu lintas makin semrawut dan berisiko tinggi mengakibatkan kecelakaan. Keamanan, keselamatan, ketertiban, dan kelancaran lalu lintas (kamseltibcarlantas) merupakan tanggung jawab bersama. Peran polisi lalu lintas (polantas) adalah mengatur agar tetap kondusif. Polantas menerapkan tiga metode. Yakni, preemtif, preventif, dan represif.
Terbaru, polantas menerapkan sistem traffic law enforcement therapy (TLET). Tidak hanya menindak dengan tilang, tetapi juga mengedukasi serta mendorong para pelanggar (yang kebetulan didominasi milenial) untuk berubah menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas.
Etika berlalu lintas adalah sebuah kebutuhan. Masyarakat harus benarbenar menyadarinya. Di sisi lain, polantas melakukan kontrol sesuai prinsip profesional dan humanis. (*)
Etika berlalu lintas adalah sebuah kebutuhan. Masyarakat harus benar-benar menyadarinya. Di sisi lain, polantas melakukan kontrol sesuai prinsip profesional dan humanis.”