Jawa Pos

Hanya Gagal Tembus The Reds

-

DI balik kesuksesan Mohammed bin Salman (MBS) via Public Investment Fund (PIF) mengakuisi­si Newcastle United, ada sosok cantik yang berpengaru­h. Dia adalah Amanda Staveley. Wanita asal Yorkshire itulah yang sukses meyakinkan MBS terus menempel The Magpies setahun belakangan.

Lewat perusahaan­nya, PCP Capital Partners, broker 48 tahun tersebut mampu mendatangk­an dua investor kelas kakap sekaligus ke Premier League. Sebelum membantu PIF, Amanda-lah yang menjembata­ni Sheikh Mansour untuk membeli Manchester City dari Thaksin Shinawatra 15 tahun silam.

”Dia negosiator ulung dan terkenal di kalangan bangsawan negara-negara Arab,” ujar penasihat Sheikh Mansour, Ali Jassim, tentang Amanda kepada The Athletic.

Di mata Jassim, Amanda yang mantan model memiliki level berbeda ketimbang broker dari Eropa lainnya yang dekat dengan keluarga bangsawan negara-negara Arab. ”Dia berada di tingkat teratas,” kata Jassim.

Nilai plus Amanda lainnya, lanjut Jassim, adalah satu-satunya broker yang memiliki nomor telepon pribadi Sheikh Mansour. Kalaupun ada, nilai minus dari Amanda adalah kegagalann­ya mengegolka­n Sheikh Mansour saat mencoba peruntunga­n membeli Liverpool

FC atau sebelum ke City. Dengan bantuan Amanda yang diwujudkan dalam konsorsium bernama Dubai Internatio­nal Capital, penawaran GBP 400 juta (Rp 7,74 triliun) diajukan ke The Reds. Namun, duet owner LFC Tom Hicks dan George Gillett menolaknya mentah-mentah.

Hal itu pun pernah diakui Amanda. ”Cuma LFC klub di Premier League yang gagal saya tembus. Meski, saya masih percaya suatu hari nanti mereka melirik tawaran (dari Arab) lagi,” tutur perempuan yang juga punya relasi bagus dengan keluarga Kerajaan Inggris itu kepada Chronicle Live.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia