150 Posisi Kepala SDN dan SMPN Dirangkap
Dikbud Siapkan Pengganti, tapi Belum Semua Bisa Terisi
SIDOARJO – Tahun ini dari ratusan SMP negeri dan SD negeri yang tersebar di 18 kecamatan di Sidoarjo, banyak posisi kepala sekolah (Kasek) yang dirangkap. Jika ditotal, jumlahnya 150 kursi atau kira-kira sepertiga dari keseluruhan sekolah. Untuk itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Sidoarjo segera menyiapkan kepala sekolah untuk mengisi posisi yang kosong tersebut.
Rangkap jabatan, antara lain, terjadi di SDN Sidokumpul Kecamatan Sidoarjo, SDN Medaeng 1 dan SDN Bungurasih, SDN Bulang, SMPN 1 Tanggulangin, dan SMPN 1 Tulangan. Alasannya, sudah banyak yang purnatugas.
Selain itu, ternyata mulai 1998 sampai 2004 di Sidoarjo tidak ada rekrutmen ASN guru. Itulah yang dituding sebagai penyebab terputusnya regenerasi. Yang lama sudah pensiun, tetapi yang baru belum bisa menjadi kepala sekolah karena belum memenuhi syarat.
Mengacu Permendikbud Nomor 6 Tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah, beberapa syaratnya adalah memiliki pangkat paling rendah penata dengan golongan ruang III-c dan memiliki pengalaman mengajar paling singkat 6 (enam) tahun menurut jenis dan jenjang sekolah masingmasing. Juga berusia paling tinggi 56 tahun pada waktu pengangkatan pertama sebagai kepala sekolah.
Karena itu, para guru dengan golongan III-c ke atas yang bisa menjadi kepala sekolah didorong untuk bisa menjadi kepala sekolah. Mereka didorong untuk mengikuti seleksi dan pendidikan lewat Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah dan Pengawas Sekolah (LPPKSPS) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi.
”Saat ini sudah ada 54 yang ikut seleksi,’’ ujar Sekretaris Dinas Dikbud Sidoarjo Bambang Eko Wiroyudho. Merekalah yang disiapkan untuk mengisi kekosongan kepala sekolah. Dikbud juga menyiapkan pelatihan untuk mereka. ”Kami siapkan pelatihan nanti dengan Universitas Negeri Surabaya,’’ katanya.
Dengan demikian, dalam waktu dekat sebagian kekosongan bakal terisi. Namun, tetap belum semuanya terisi. ”Ke depan ada seleksi lagi. Targetnya, semua bisa terisi,’’ ujar Bambang.