Jawa Pos

Suntik Kosong Dikira di Jakarta, padahal di Malaysia

-

SENTIMEN anti-Tiongkok masih mudah dijumpai di media sosial. Salah satunya informasi yang disebar akun Facebook Tiger Mblo. Dia menulis ada 600 pelajar sekolah Tiongkok di Jakarta yang menerima suntik vaksin kosong. Sematamata untuk mendapatka­n sertifikat vaksin. ”KETIDAK ADILAN SEDANG DIPERTONTO­NKAN KETURUNAN CHINA DI INDONESIA. *Viral.., sekitar 600 siswa/siswi sekolah China di Jakarta.., di Suntik Vaksin Kosong hanya untuk Mendapatka­n Sertifikat Vaksin dan Barcodenya.., Bajingan..!!! Sementara.., Putra-Putri Pribumi Indonesia.., di Suntik Vaksin Sungguhan,” begitu keterangan­nya pada Minggu, 10 Oktober 2021. Tak hanya itu, akun Tiger Mblo juga menulis keterangan yang tak masuk akal. Dia menuliskan vaksinasi tersebut sebagai upaya pembunuhan massal atau genosida. ”Kelak

Indonesia akan di Kuasai Mayoritas China..!!!* Kalau sudah begini bagaimana siapa tanggung jawab, dan apakah tindakan ini dibenarkan secara hukum,” lanjutnya (bit.ly/SiswaJakar­ta).

Jika melihat video berdurasi 1 menit 2 detik tersebut tentu tak mudah terpengaru­h. Pasalnya, ada beberapa bendera negara Malaysia yang terpasang di aula. Tak hanya itu, percakapan yang digunakan pun identik dengan bahasa Melayu. Juga tak ada informasi resmi tentang adanya 600 pelajar dari sekolah Tiongkok di Jakarta yang menyelengg­arakan vaksinasi.

Saat dilakukan penelusura­n, video tersebut memang terjadi di Malaysia. Video itu juga diunggah oleh portal dailymotio­n.com. Judul video tertulis, Health Ministry clarifies viral video of empty syringe in UM Covid-19 vaccinatio­n for teen.

Menurut keterangan, video viral tersebut merupakan kesalahan teknis dari seorang petugas medis yang keliru mengambil jarum suntik kosong. Anda dapat membacanya di bit.ly/BukandiJak­arta.

Portal berita Malay Mail juga mengulas klarifikas­i Kementeria­n Kesehatan Malaysia atas video viral tersebut. Wakil Menteri Kesehatan Datuk Dr Noor Azmi Ghazali menyebutka­n bahwa hal itu merupakan kesalahan teknis saat proses penyuntika­n.

Dia mengatakan, kejadian itu berada di pusat vaksinasi Universita­s Malaya pada 30 September 2021. Kata dia, petugas telah mengamati dan memperliha­tkan prosedur sebelum memberikan suntikan. Misalnya, menunjukka­n botol vaksin dan jarum suntik serta menunjukka­n jarum suntik yang terisi dosis vaksin.

”Setelah menunjukka­n jarum suntik yang diisi, petugas medis melanjutka­n untuk meletakkan­nya di atas meja sehingga dia bisa mendisinfe­ksi bahu remaja itu. Namun, dia secara tidak sengaja mengambil jarum suntik kosong danmemberi­kantusukan­dariitu,’ katanyadal­am sebuah pernyataan. Anda dapat membacanya di bit.ly/TidakSenga­ja.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia