Daisy Eks MOMOLAND Menangi Gugatan
SEOUL – Daisy eks MOMOLAND mendapatkan haknya. Kemarin (11/10) Pengadilan Distrik Pusat Seoul memutuskan bahwa MLD Entertainment –agensi yang menaungi MOMOLAND– harus membayar hak Daisy yang belum dibayarkan. Pada awal 2020, pemilik nama Yoo Jung-ahn itu memerkarakan MLD Entertainment. Dia mengungkapkan bahwa mantan agensinya tersebut menahan gajinya.
Dalam berkas perkara, Daisy menyebutkan bahwa MLD Entertainment memotong pendapatannya KRW 66 juta (Rp 783,8 juta) untuk biaya pradebut. Salah satunya untuk pengeluaran tertanggal April 2016. Padahal, dia baru resmi meneken kontrak eksklusif dengan agensi tersebut pada September 2016 dan melakoni debut bersama MOMOLAND pada April 2017.
Secara terpisah, MLD Entertainment menjelaskan bahwa potongan itu dibebankan untuk menutup biaya produksi Finding MOMO LAND yang mencapai KRW 660 juta (Rp 7,838 miliar). Di ajang survival yang diikuti 10 orang itu, Daisy tersingkir sebelum mendapatkan tawaran kontrak eksklusif. Pihak agensi menilai bahwa praktik pemotongan tersebut normal di industri hiburan. ”Seharusnya hal itu tidak menjadi masalah. Sebab, dalam kontrak, ada kesepakatan untuk menutup 100 persen biaya produksi konten pradebut,” papar perwakilan agensi sebagaimana dikutip Soompi.
Pihak pengadilan memutuskan, MLD Entertainment harus membayar KRW 79,26 juta (Rp 941,2 juta) kepada Daisy. Mereka menilai bahwa kontrak berlaku efektif sejak tanggal penandatanganan. Artinya, potongan yang dilakukan agensi melanggar aturan.
”Kata ’sebelum debut’ berarti segala kesepakatan berlaku sejak tanggal penandatanganan kontrak eksklusif. Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pemotongan pendapatan untuk biaya produksi adalah praktik umum di industri hiburan,” jelas perwakilan Pengadilan Distrik Pusat Seoul.
Dalam putusannya, pihaknya menyatakan bahwa MLD Entertainment harus membayar tunggakan gaji KRW 13 juta (Rp 154,4 juta). Meski demikian, mereka tidak mengabulkan tuntutan Daisy terkait dengan biaya ganti rugi KRW 10 juta (Rp 118,8 juta).
Pihak agensi bergerak cepat. Mereka segera mengajukan banding. ”Kami telah mengajukan petisi tersebut. Semuanya masih diproses,” kata pihak MLD Entertainment sebagaimana dikutip YTN.