Jawa Pos

Melihat Sancho yang Berbeda

-

LONDON – Jadon Sancho menjalani musim yang berat di Manchester United. Tampil dalam sembilan laga, winger 21 tahun berbandero­l EUR 85 juta (Rp 1,39 triliun) itu belum berkontrib­usi gol maupun assist. Padahal, Sancho bergabung dengan United diiringi keyakinan bakal sukses.

Tidak seperti keyakinan Sancho saat membela timnas Inggris setelah final Euro 2020 musim panas lalu. Kegagalan sebagai algojo penalti membuat dia menjadi bulan-bulanan fans The Three Lions. Hujatan, kebanyakan rasialis, bukan hanya lewat media sosial, melainkan juga berupa gambar di beberapa tembok Kota London.

Beruntung, Sancho sudah menguatkan dirinya. ”Kepada semua anak muda yang menerima pelecehan serupa, tetap angkat kepalamu tinggi-tinggi,” tulis Sancho di Instastory kala itu.

Sancho pun membuktika­n hal itu. Laga pertamanya pascafinal Euro 2020 di kandang Andorra dalam kualifikas­i Piala Dunia 2022 dua hari lalu (10/10) berakhir manis. Pemilik julukan The Rocket tersebut menyuplai dua assist dalam kemenangan lima gol tanpa balas Inggris. Performa itulah yang meyakinkan

tactician Inggris Gareth Southgate untuk kembali memberikan kepercayaa­n kepada Sancho. Yakni, saat The Three Lions menjamu Hungaria dalam lanjutan kualifikas­i Piala Dunia 2022 di Wembley Stadium dini hari nanti (siaran langsung Mola TV pukul 01.45 WIB).

”Penting bagi dia mendapat kepercayaa­n diri lagi dan penting bagi timnas mendapatka­n kembali umpanumpan tepat darinya,” ucap Southgate kepada The Independen­t. Dari 23 caps,

Sancho sudah mengoleksi tiga gol dan tujuh assist.

Hanya, persaingan sisi sayap Inggris lumayan ketat saat ini. Sancho harus bersaing dengan dua wide attacker Manchester City, Jack Grealish dan Raheem Sterling, serta Bukayo Saka (Arsenal).

Terkait performa beda Sancho di United dan timnas, Southgate memberikan analisisny­a. ”Anda harus bersabar dengan pemain muda. Dia masih butuh waktu. Jika waktunya tiba, Anda akan melihat dia yang sebenarnya,” beber pelatih berusia 51 tahun tersebut.

Sementara itu, mantan gelandang dan kapten United yang kini pandit ITV, Roy Keane, menilai Sancho bisa bermain bagus di timnas karena tampil lepas. ”Di United, beban di pundaknya terlalu besar,” ucap Keane.

 ?? ?? MONCER DI TIMNAS: Jadon Sancho tampil bagus dalam laga terakhir timnas Inggris. Dia kembali diandalkan The Three Lions saat melawan Hungaria.
MONCER DI TIMNAS: Jadon Sancho tampil bagus dalam laga terakhir timnas Inggris. Dia kembali diandalkan The Three Lions saat melawan Hungaria.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia