Jawa Pos

Cegah Intrusi, Pelototi Pemakaian Air Tanah

-

SURABAYA – Dinas lingkungan hidup (DLH) terus berupaya menghambat laju intrusi air laut di Surabaya. Beragam cara dilakukan. Salah satunya lewat langkah pencegahan. Penggunaan air tanah diawasi.

Kasi Pemantauan dan Pengendali­an Kualitas Lingkungan Hidup DLH Ulfiani Ekasari menjelaska­n, penggunaan air tanah yang berlebihan bisa berdampak buruk bagi metropolis. Cadangan air tanah bisa habis. Risiko lain, air laut bisa merembes ke daratan. ”Intrusi air laut pun terjadi,” jelasnya.

Menurut dia, penelitian tentang intrusi air laut membutuhka­n waktu yang panjang. Minimal 10 tahun. Sembari menunggu hasil itu, DLH melakukan pengawasan. Pemakaian air tanah dipelototi. ”Agar tidak berlebihan dalam pemakaiann­ya,” ucapnya.

Dia menyatakan, dari hasil pemantauan di lapangan, pemakaian air masih berjalan normal. Penggunaan air sumur di industri pun sudah minim. Ulfi menyebut pelaku industri kini sudah beralih ke PDAM.

”Air sumur hanya digunakan untuk urusan kecil seperti penyiraman tanaman, kalau untuk konsumsi sudah pakai PDAM. Nah, untuk rumah tangga ini tipe sumur dangkal, penggunaan­nya juga sedikit. Jadi, tidak terlalu mengkhawat­irkan, ” paparnya.

Ulfi mengatakan, total ada 350 titik pemantauan yang dijadikan objek pengambila­n sampel air untuk penelitian tersebut. Prosesnya bakal berjalan minimal 10 tahun. Sementara itu, penelitian intrusi air laut baru berjalan dua tahun.

”Selebihnya kami manfaatkan untuk memasifkan lagi langkah pencegahan. Termasuk penanaman mangrove di kawasan pesisir. Ini juga memiliki fungsi penting untuk ketahanan Surabaya dari intrusi air laut,” ujarnya.

 ?? DLH FOR JAWA POS ?? PENCEGAHAN: Kasi Pemantauan dan Pengendali­an Kualitas Lingkungan Hidup DLH Ulfiani Ekasari menjelaska­n dampak intrusi air laut. DLH melakukan antisipasi pemakaian air tanah agar air tanah tidak semakin habis.
DLH FOR JAWA POS PENCEGAHAN: Kasi Pemantauan dan Pengendali­an Kualitas Lingkungan Hidup DLH Ulfiani Ekasari menjelaska­n dampak intrusi air laut. DLH melakukan antisipasi pemakaian air tanah agar air tanah tidak semakin habis.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia