Keinginan Stop Ekspor CPO Makin Kuat
JAKARTA – Keinginan pemerintah untuk menghentikan ekspor crude palm oil (CPO) atau minyak kelapa sawit kembali mengemuka. Tujuannya, CPO dapat diolah menjadi produk turunan seiring dengan visi hilirisasi komoditas. Meski, wacana tersebut sempat disoroti negara-negara pasar dan berpotensi digugat ke WTO.
Presiden Joko Widodo menegaskan langsung bahwa rencana menghentikan ekspor CPO suatu saat harus dicapai. Bukan hanya CPO, Jokowi juga menyebutkan bahwa ekspor bauksit mentah juga perlu di-stop. ”Di satu titik nanti, stop yang namanya ekspor CPO,” ujar Jokowi kemarin (13/10).
Menurut Jokowi, CPO masih bisa diolah di dalam negeri untuk dijadikan produk yang lebih bernilai tambah. Misalnya, kosmetik, mentega, biodiesel, dan produk turunan lainnya. Sementara itu, komoditas bauksit harus bisa diolah menjadi alumina dan logam aluminium.
Sebelumnya, ekspor komoditas bijih nikel juga dilarang. Larangan ekspor bijih nikel berlaku sejak Januari 2020. Dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas Undang-Undang
Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara (Minerba), semua mineral dari dalam negeri harus dimurnikan melalui fasilitas pemurnian (smelter) domestik pada tiga tahun sejak UU tersebut diterbitkan.
Presiden tidak mempermasalahkan jika larangan ekspor komoditas mentah tersebut digugat hingga Organisasi Perdagangan Internasional (WTO). Menurut Jokowi, kesempatan untuk memperkuat hilirisasi dan integrasi industri dalam negeri lebih penting. ”Ini kan barang-barang kita. Mau kita jadikan pabrik di sini, mau kita jadikan barang di sini, hak kita dong,” tegas Jokowi.
Pada awal tahun lalu, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang juga pernah mengatakan bahwa pelarangan ekspor CPO akan menjadi fokus pemerintah. ”Pemerintah sedang membangun program B30 dan dalam dua tahun akan dikembangkan menjadi B100. Indonesia menjadi produsen dan eksportir minyak sawit terbesar di dunia,” ujarnya.
Bicara soal ekspor CPO, selama ini angka ekspor komoditas tersebut memang memberikan nilai yang signifikan bagi Indonesia.