Jawa Pos

Hapus Budaya Ewuh Pekewuh ASN

-

SURABAYA – Meritokras­i merupakan sistem yang memberikan kesempatan kepada seseorang untuk memimpin berdasar kemampuan atau prestasi. Sistem itu kini diterapkan di lingkungan pemerintah­an. Namun, ada sejumlah hambatan yang berpotensi membuat penerapan sistem tersebut tidak bisa berjalan maksimal. Salah satunya adalah kebiasaan ewuh pekewuh, terutama di kalangan aparatur sipil negara (ASN).

Hal itu disampaika­n Wagub Emil Elestianto Dardak dalam Seminar Nasional Penguatan Sistem Merit Menuju Birokrasi Kelas Dunia 2024 kemarin (13/10). ”Tradisi-tradisi seperti ini harus dihindari,” kata Emil dalam seminar yang berlangsun­g secara daring tersebut.

Tradisi yang dimaksud Emil adalah kebiasaan yang bertolak belakang dengan meritokras­i yang sering terjadi di lapangan. Misalnya, senioritas kepegawaia­n dan sikap tidak berani antar-ASN karena alasan tertentu.

Senioritas, kata Emil, kerap muncul pada proses pemberian kesempatan kenaikan jabatan. Budaya itu harus dikurangi secara perlahan. Dengan begitu, antarASN di internal Pemprov Jawa Timur bisa bersaing secara sehat.

Emil menegaskan, sistem penilaian ASN harus objektif. Atasan harus memberikan penilaian yang konkret berdasar fakta di lapangan. Sebab, sering kali penilaian tidak menerapkan sistem itu. ’’Atasan tidak memberikan nilai jelek karena sungkan dan ewuh pekewuh, ini juga harus dihilangka­n,’’ ungkap dia.

Emil bersyukur sistem merit di Jawa Timur meraih predikat sangat baik. Pencapaian tersebut harus dipertahan­kan. Karena itu, Emil mengajak semua ASN di lingkungan Pemprov Jawa Timur objektif. Dia juga meminta aplikasi E-Master diterapkan optimal. Aplikasi tersebut menggambar­kan semua pegawai di pemprov. Setiap pegawai juga bisa mengaksesn­ya.

Jatim Bangkit

 ?? ?? ”Tema kali ini adalah yang juga menjadi pesan yang mendalam. Terlebih di tengah pandemi. Kita diharuskan untuk terus menganyam semangat demi kebangkita­n daerah dan bangsa.” KUSNADI
Ketua DPRD Jatim
”Tema kali ini adalah yang juga menjadi pesan yang mendalam. Terlebih di tengah pandemi. Kita diharuskan untuk terus menganyam semangat demi kebangkita­n daerah dan bangsa.” KUSNADI Ketua DPRD Jatim

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia