Anyam Semangat demi Kebangkitan Jatim
HUT Ke-76 Jawa Timur (Jatim) menjadi momentum untuk bangkit bersama-sama dari dampak negatif yang ditimbulkan selama pandemi. Semangat itu sangat terasa saat DPRD Jatim melangsungkan rapat paripurna persidangan III peringatan HUT Ke-76 Jatim kemarin (13/10). Acara yang bertempat di ruang paripurna kantor DPRD Jatim itu juga dihadiri Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak.
Terdapat dua agenda dalam rapat paripurna tersebut. Yakni, peringatan HUT Jatim dan rapat paripurna perubahan perencanaan Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Provinsi Jatim 2021. Pelaksanaan acara dilakukan dengan protokol kesehatan ketat. Mulai dari pemeriksaan suhu, penerapan 3M, dan penggunaan aplikasi PeduliLindungi di pintu masuk.
Ketua DPRD Jatim Kusnadi menuturkan, tema dalam HUT Ke-76 Jatim kali ini sangat bermakna. ”Kali ini, temanya adalah Jatim Bangkit. Ini menjadi pesan yang mendalam. Terlebih di tengah pandemi yang belum tahu kapan akan berakhir. Kita diharuskan untuk terus menganyam semangat demi kebangkitan daerah dan bangsa,” ujarnya.
Kusnadi juga membahas penerbitan Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 6 Tahun 2007 tentang Hari Jadi Provinsi Jawa Timur. Di dalamnya ditetapkan bahwa 12 Oktober sebagai Hari Jadi Jatim. Menurut dia, penetapan itu bukan perihal sejarah berdirinya Jatim. Bukan juga mengenai kali pertama nama Jatim dicetuskan. Namun, penetapan tanggal itu berdasar masuknya gubernur pertama Jatim, Raden Mas Tumenggung Ario Soerjo, ke gedung pemerintahan.
”Sebab, sejak adanya pemerintahan Gubernur Ario Soerjo, pergerakan kebangkitan di Jatim makin masif. Semangat kebangsaan dan perjuangan makin berkobar. Penetapan tanggal tersebut sekaligus menjadi cara menghormati dan menghargai jasa besar Gubernur Ario Soerjo,” ungkap Kusnadi.
Kusnadi mendorong segenap pemerintahan di Jatim, baik eksekutif maupun legislatif, melakukan perbaikan dan inovasi di berbagai lini. Mulai bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, budaya, dan lainnya. Menjaga keharmonisan seluruh elemen juga menjadi hal penting demi menyukseskan tujuan bersama. Yakni, menyejahterakan dan memakmurkan masyarakat. Dorong Raih Berbagai Prestasi Mengesankan
Khofifah turut memberikan sambutan dalam agenda tersebut. Dia mengatakan, kinerja seluruh elemen di Jatim begitu membanggakan. Hal itu terbukti dengan kesuksesan Jatim dalam menangani pandemi. Sebanyak 32 kabupaten/kota di Jatim atau 84,21 persen berada di level 1 . Sedangkan sisanya, yaitu enam daerah, berada di level 2. ”Atas ikhtiar, kerja sama, dan doa kita semua, Provinsi Jatim kembali mendapatkan penambahan pada level satu,” ujarnya.
Peringatan HUT Jatim juga menjadi momen pemberian penghargaan untuk beberapa kepala desa atau lurah di Jatim yang sukses membangun daerah. ”Penghargaan ini kami berikan untuk mengapresiasi kinerja kepala desa dan lurah yang merupakan tonggak utama menyukseskan program pemerintah. Selain itu, mereka pula yang paling mengetahui kondisi masyarakat di lapangan sehingga bisa langsung bertindak saat keadaan sulit,” ungkap Khofifah.