Wajib Prokes saat Tiba di Daerah Asal
JUMLAH atlet yang terkonfirmasi positif dalam event Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua sebanyak 83 orang hingga Selasa (12/10). Sebanyak 83 kasus itu ditemukan di antara 10 ribu peserta yang mengikuti PON XX Papua. Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Profesor Wiku Adisasmito menyatakan, PON XX Papua merupakan event yang melibatkan masyarakat dalam jumlah besar. Bukan tak mungkin klaster tersebut muncul.
Wiku mencatat, kasus positif itu muncul karena interaksi antarpeserta di dalam kamar dan saat makan bersama. Selain itu, saat sebagian atlet menjadi penonton dan aktivitas di luar venue PON. Adanya klaster Covid-19 yang muncul dari perhelatan PON XX di Papua membuat satgas Covid-19 melakukan langkah cepat untuk menanganinya. Salah satunya, menelurkan kebijakan baru. Yakni, adendum kedua dari SE Nomor 17 Tahun 2021 yang khusus memuat ketentuan perjalanan bagi para pelaku PON XX Papua.
Dalam aturan tersebut, seluruh kontingen PON XX Papua 2021, panitia pengawas dan pengarah (panwasrah), anggota KONI pusat, serta pegawai kementerian/lembaga yang mengikuti atau bertugas di kegiatan PON XX Papua wajib mengikuti protokol kesehatan khusus ketika tiba di daerah asal.
’’Ketentuan protokol kesehatan khusus itu, antara lain, menjalani tes RT-PCR dan bersedia dikarantina selama 5 x 24 jam di fasilitas karantina terpusat yang ditunjuk dan disiapkan pemprov bersama satgas Covid-19 setempat. Jika tes RTPCR menunjukkan hasil positif, dilakukan perawatan atau isolasi di rumah sakit yang ditunjuk,’’ ungkap Wiku.
Kemunculan kasus positif selama PON, lanjut Wiku, langsung ditangani para tenaga kesehatan profesional setempat. Tujuannya, mencegah persebaran kasus terhadap kontingen lain atau masyarakat setempat. Saat ini mereka diisolasi di KM Tidar yang didedikasikan sebagai kapal isolasi terpusat yang bersandar di Pelabuhan Yos Sudarso, Jayapura.
Untuk sisa event PON XX di Papua yang masih berlangsung, Wiku mengungkapkan bahwa pemerintah memperketat monitoring dan evaluasi kepatuhan memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. ’’Kami juga sudah meminta semua kontingen agar membatasi aktivitas di luar pertandingan. Atlet dan partisipan lain yang terpapar Covid-19 juga harus di-tracing. Kemudian melakukan tes kepada orang yang sempat kontak,’’ lanjutnya.