Mengenyahkan Tabu Si Kutu
BUENOS AIRES – Tidak ada yang lebih bahagia di timnas Argentina tahun ini daripada sang kapten, Lionel Messi. Diawali dengan membawa tim Tango juara Copa America tiga bulan lalu. Kemudian, setelah menghadapi Uruguay pada Senin (11/10), dia menjadi top scorer kualifikasi Piala Dunia zona Conmebol dengan mencetak 27 gol. Tetapi, menjelang matchday ke-12 melawan Peru besok pagi (siaran langsung Mola TV pukul 06.30 WIB), pemain berjuluk Si Kutu itu dibayangi rekor buruk. Rekor tersebut bisa menjadi kendala Messi untuk mempertahankan predikat top scorer kualifikasi Piala Dunia zona Conmebol. Meski sudah mencetak 80 gol bagi Argentina, megabintang Paris Saint-Germain (PSG) itu ternyata jarang mencetak gol ke gawang Peru.
Dari tujuh pertemuan sebelumnya, striker 34 tahun tersebut hanya mencetak satu gol. Itu pun terjadi 14 tahun lalu. Tepatnya ketika Messi membantu Argentina menang 4-0 pada perempat final Copa America 2007. Kala itu Messi masih berusia 20 tahun. Sebagai perbandingan, Uruguay dan Brasil yang merupakan rival utama Argentina di zona Conmebol sudah dibobol 6 dan 5 kali. Itu menjadi bukti bahwa Peru seperti tabu bagi Messi. Padahal, dalam tujuh pertemuan sebelumnya, dia juga selalu menjadi starter.
Beban Messi pada laga besok pagi bertambah. Sebab, laga akan dihelat di kandang sendiri di Estadio El Monumental, Buenos Aires. Apalagi, pertandingan tersebut menjadi agenda terakhir Argentina di jeda internasional bulan ini.
Messi harus bisa membawa Argentina mereguk poin penuh melawan Peru. Sebab, dua matchday pada jeda internasional bulan depan bakal sangat berat. Yakni, melawan Uruguay (12/11) dan pemuncak klasemen Brasil (17/11). Dua tim itu adalah pesaing utama Argentina memburu empat tiket otomatis ke Qatar tahun depan.
Jika gagal menang, mood Messi bisa terpengaruh ketika kembali bersama Les Parisiens. Padahal, performa Messi bersama tim asuhan Mauricio Pochettino itu belum tune in. Sejauh ini, dia masih mencetak satu gol dari lima pertandingan di semua ajang. Itulah yang membuatnya banjir kritik lantaran tak kunjung memperlihatkan penampilan seperti ketika masih berkostum FC Barcelona.
”Seperti pemain lainnya, Messi selalu punya semangat lebih ketika bersama timnas. Dia sedang berada dalam kondisi terbaik saat ini,” ujar pelatih Argentina Lionel Scaloni seperti dilansir Ole.
Scaloni juga tak mengkhawatirkan kebugaran Messi. Sebab, laga besok adalah laga yang ketiga bagi Messi dalam sepekan terakhir. ”Dia datang dengan keinginan untuk bersama tim dan dia ingin memberikan segalanya, sama seperti semua pemain di tim ini. Soal kondisinya, dia telah memainkan dua pertandingan dan semuanya baik-baik saja,” jelasnya.