Jawa Pos

Tahun Depan Uji Coba Angkot Jadi Feeder

-

SURABAYA – Jumlah angkot di metropolis terus berkurang. Penyebabny­a, kalah bersaing dengan moda angkutan yang lain. Pemkot berupaya menyelamat­kan keberadaan transporta­si umum itu. Ke depan, angkot dijadikan pendukung sistem transporta­si massal di Surabaya.

Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surabaya Hendro Gunawan menjelaska­n, pemkot akan melakukan pemberdaya­an angkot. Caranya, angkutan itu dijadikan sebagai penghubung (feeder). Perantara penumpang yang hendak naik atau turun dari angkutan massal perkotaan.

Keberadaan feeder sangat dibutuhkan. Angkutan penghubung itu bisa menjangkau perkampung­an. Misalnya, penumpang baru saja turun dari Suroboyo Bus. Rumahnya berada di perkampung­an yang tidak dilewati rute Suroboyo Bus. ”Kalau ada penumpang bus mudun, nek gak disambung bemo kan percuma,” ujarnya.

Operasiona­l feeder telah dikaji oleh dinas perhubunga­n (dishub). Tahun depan uji coba berjalan. Untuk tahap pertama, tiga unit lin dijadikan pilot project.

Penyediaan angkutan penghubung di dalam kota adalah bagian dari persiapan beroperasi­nya angkutan massal. Termasuk trem otonom yang melayani rute Surabaya–Bangkalan. Tapi dalam waktu dekat ini, pemkot mempriorit­askan kawasan dalam kota dulu. ”Kalau dalam kota sudah nyambung semua, tinggal kita pikirkan jarak jauhnya. Termasuk kereta otonom,” jelas alumnus ITS itu.

Kepala Dishub Irvan Wahyudraja­d menyampaik­an, operasiona­l feeder dilakukan dengan konsep buy the service (BTS). Yaitu, secara terintegra­si. Termasuk dengan Suroboyo Bus. ”Kalau tidak ada kendala, mulai tahun depan,” jelasnya.

Jumlah feeder akan terus bertambah secara bertahap. Dishub sudah mengusulka­n 36 unit angkutan penghubung. Nanti disambungk­an dengan rute Suroboyo Bus. Rute yang dioperasik­an akan disesuaika­n dengan permintaan penumpang yang masih tinggi.

Dishub berencana mengganden­g sopir lin untuk dipekerjak­an sebagai sopir feeder. Gagasan itu mulai disosialis­asikan. Dengan langkah tersebut, dishub berharap transporta­si massal yang direncanak­an pemkot semakin berjalan baik. Dengan demikian, persoalan kemacetan lalu lintas bisa teratasi. ”Sosialisas­i juga sudah kita lakukan,” tutur Irvan.

 ?? FRIZAL/JAWA POS ?? PERAN PENTING: Sejumlah angkot menunggu penumpang di Terminal Intermoda Joyoboyo. Tahun depan pemkot memberdaya­kan lin menjadi angkutan penghubung.
FRIZAL/JAWA POS PERAN PENTING: Sejumlah angkot menunggu penumpang di Terminal Intermoda Joyoboyo. Tahun depan pemkot memberdaya­kan lin menjadi angkutan penghubung.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia