Semolowaru Jadi Percontohan Implementasi DP3
Untuk Meningkatkan Partisipasi Pemilih
SURABAYA – KPU RI memilih Surabaya sebagai salah satu pilot project dalam meningkatkan partisipasi pemilih. Beragam upaya telah dirancang. Yakni, KPU sudah membentuk desa/ kelurahan peduli pemilu dan pemilihan (DP3). Kelurahan Semolowaru pun dijadikan sebagai proyek percontohan.
Pengukuhan secara simbolis itu dihadiri langsung Komisioner KPU RI Arief Budiman. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan unsur forkopimda juga hadir. Kegiatan itu berlangsung di pendapa kantor Kelurahan Semolowaru
kemarin (13/10).
Eri Cahyadi bersyukur karena Surabaya dipercaya sebagai salah satu pilot project program
DP3 di Jatim. Menurut dia, warga Surabaya siap menyukseskan dan menyosialisasikan Pemilu 2024. ”Warga Surabaya, khususnya Semolowaru, siap menjadi kader terdepan yang peduli dengan pemilu,” ucapnya.
Komisioner KPU Arief Budiman mengatakan, DP3 adalah program jangka panjang untuk peningkatan partisipasi pemilih dalam pemilu. Ke depan, jumlah anggota DP3 diperluas. Bukan hanya Kelurahan Semolowaru, melainkan juga seluruh kelurahan di Surabaya.
Kader DP3 di seluruh kabupaten/kota juga akan terus dikembangkan dan ditambah secara bertahap. Bahkan, Arief mengaku, sejatinya target sudah ditetapkan. Sebanyak 514 kabupaten/kota di Indonesia terbentuk kader-kader DP3. Namun, karena situasinya tidak memungkinkan, KPU hanya menargetkan 68 kabupaten/ kota tahun ini. Termasuk di antaranya Kota Surabaya.
Menurut Arief, ada dua hal yang menjadi tugas dari kader DP3. Pertama adalah menyosialisasikan kepada masyarakat supaya tahu betul apa itu pemilu dan pentingnya pemilu. Yang tidak kalah penting, mengajak masyarakat agar semakin banyak yang peduli dengan pesta demokrasi.
Karena itu, sebelum kader DP3 terjun memberikan pendidikan pemilu kepada masyarakat, mereka akan diberi pelatihan dan pembekalan. ”Kader DP3 sebagai pelatih untuk memberi pelatihan kepada masyarakat lebih luas,” ucapnya.