Jawa Pos

Butuh Waktu 30 Hari untuk Penyelidik­an

-

GRESIK – Kasus kecelakaan yang merenggut nyawa SF kian berbelit. Kemarin (13/10) pihak keluarga korban menerima surat pemberitah­uan perkembang­an hasil penyidikan (SP2HP) dari pihak Unit Laka Satlantas Polres Gresik. Dalam surat tersebut, pihak kepolisian masih membutuhka­n waktu 30 hari untuk melakukan penyelidik­an.

Hal tersebut tentu membuat pihak keluarga korban menyayangk­an keputusan itu. Apalagi, laporan peristiwa yang dialami remaja 16 tahun tersebut sudah berjalan sebulan lebih. Tepatnya pada 12 September lalu saat jasad korban ditemukan tergeletak bersimbah darah di kawasan Jalan Raya Tenaru, Kecamatan Driyorejo.

’’Seperti ditarik-ulur, padahal sebelumnya para saksi sudah memberikan keterangan secara gamblang,’’ ucap Sujiadi, ayah korban.

Bahkan, jelas dia, saat proses rekonstruk­si kejadian, bapak tiga anak itu juga menyayangk­an jalannya reka adegan. Menurut dia, tidak semua dari keterangan saksi diperagaka­n secara mendetail.

’’Seperti ala kadarnya. Padahal, banyak yang meyakini bahwa anak saya menjadi korban pengeroyok­an jika dilihat dari kondisi luka yang dialami,’’ ucap pria 54 tahun itu.

Pihaknya pun berkomitme­n akan terus mengawal kasus tersebut. Sebab, masih banyak hal yang mengganjal dari kematian putra keduanya itu.

’’Meski terkesan ada yang ditutupi, tapi Allah Maha Tahu. Semoga proses hukum tetap berjalan sebagaiman­a mestinya,’’ harap Sujiadi.

Sementara itu, Kanitlaka Satlantas Polres Gresik Ipda Suharto belum memberikan keterangan atas perkembang­an kasus tersebut.

Meski demikian, dalam surat B/1097/SP2HPke-1/X/2021/ Satlantas5, pihaknya telah menunjuk seorang penyidik untuk menangani kasus kecelakaan tunggal yang melibatkan SF dan RN. Surat tersebut juga menjelaska­n masa penyelidik­an yang membutuhka­n waktu 30 hari, dengan opsi perpanjang­an jika diperlukan.

 ?? DOKUMEN JAWA POS ?? KENANG: Sujiadi menunjukka­n foto SF semasa hidup. Putra keduanya itu mengalami kecelakaan yang misterius hingga meregang nyawa.
DOKUMEN JAWA POS KENANG: Sujiadi menunjukka­n foto SF semasa hidup. Putra keduanya itu mengalami kecelakaan yang misterius hingga meregang nyawa.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia