Jawa Pos

Satreskrim Tidak Temukan Dugaan Pembunuhan

-

GRESIK – Penyelidik­an Satreskrim Polres Gresik atas penyebab pasti kematian SF mendekati babak akhir. Dari berbagai tahap pemeriksaa­n, polisi menyimpulk­an bahwa tidak ada upaya pembunuhan. Dengan demikian, peristiwa yang menimpa remaja 16 tahun asal Desa Petiken, Driyorejo, itu disebabkan kecelakaan tunggal.

Kasatreskr­im Polres Gresik Iptu Wahyu Rizki Saputro menjelaska­n, pihaknya telah memeriksa 11 saksi. Mulai keterangan rekan-rekan SF, saksi saat penemuan jasad, hingga pihak keluarga korban.

’’Setelah melakukan rekonstruk­si serta memeriksa para saksi dan hasil gelar perkara, kejadian tersebut tidak ada dugaan pembunuhan,’’ ungkapnya.

Disinggung terkait dengan kelanjutan penyelidik­an tersebut, perwira dengan dua balok di pundak itu belum memberikan keterangan lebih lanjut. Dengan demikian, dia belum bisa memastikan apakah jajarannya menghentik­an penyelidik­an atau mengembali­kan ke Unit Laka Satlantas Polres Gresik sesuai laporan awal.

Hal tersebut tentu membuat pihak keluarga korban kecewa. Ayah korban, Sujiadi, pun menyatakan bahwa saat rekonstruk­si kejadian, terdapat berbagai kejanggala­n.

’’Khususnya berkaitan reka adegan yang tidak menjelaska­n secara gamblang. Banyak hal yang sangat penting. Namun, malah dilewati,’’ tuturnya.

Sujiadi menegaskan bahwa pihaknya tetap bersikeras untuk memperoleh keadilan. Dengan harapan, membuka fakta yang sebenarnya tentang penyebab pasti kematian putra keduanya itu.

’’Kelanjutan proses hukum tetap diupayakan. Semoga ada jalan untuk memperoleh keadilan yang seadil-adilnya,’’ harap pria 54 tahun itu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia