Upayakan Sharing Anggaran dengan Pusat
Bangun Pagar dan Pasang Genset untuk Lapangan Utama
SURABAYA – Renovasi Gelora Bung Tomo (GBT) dilanjutkan lagi tahun depan. Dinas Perumahan Kawasan Permukiman Cipta Karya dan Tata Ruang (DPRKP CKTR) sudah menyiapkan anggaran. Namun, ada rencana proses renovasi lanjutan tersebut dikerjakan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR).
Kepala Bidang Bangunan Gedung DPRKP CKTR Iman Krestian mengatakan, anggaran untuk kelanjutan renovasi GBT sudah disiapkan. Namun, Iman belum bisa menyebutkan nilai pastinya. ’’Yang jelas sudah disiapkan. Tapi, masih digodok lagi di bappeko (badan perencanaan dan pembangunan kota, Red),” ujarnya kemarin (17/10).
Iman mengatakan, penuntasan proyek GBT merupakan salah satu yang masuk prioritas. Sebab, rencana penggunaan stadion di perbatasan Surabaya– Gresik untuk perhelatan Piala Dunia U-20 itu masih terus bergulir. Artinya, persiapan lapangan yang akan digunakan juga perlu dioptimalkan.
Karena itu, bappeko bersama DPRKP CKTR akan berangkat ke Jakarta dalam waktu dekat. Tujuannya adalah Kemen PUPR. Harapannya, ada sharing anggaran dari pemerintah pusat untuk renovasi lanjutan GBT. ”Masih diupayakan supaya ada sharing anggaran. Harapannya sih ke sana,” kata Iman.
Sebab, rencana renovasi yang seharusnya dilakukan pada 2021 ini terhambat. Pandemi Covid-19 membuat banyak anggaran pembangunan fisik dialihkan untuk penanganan wabah korona. Nah, meski program pembangunan fisik sudah berjalan lagi tahun depan, ada prioritas program yang digalakkan pemerintah. Yakni, program pemulihan ekonomi.
Supaya tidak menghambat pelaksanaan pemulihan ekonomi, beberapa proyek pembangunan fisik memang harus dihitung ulang. Dinas, kata Iman, harus lebih hati-hati dalam mengalokasikan anggaran untuk proyek fisik. ”Karena GBT itu prioritas dan akan dijadikan venue Piala Dunia, harapan kami Kemen PUPR bisa membantu proses renovasi lanjutannya. Jadi, tidak terlalu membebani APBD 2022 nanti,” paparnya.
Renovasi terakhir yang dilakukan adalah penggantian lampu sorot lapangan. Yang awalnya 1.200 lux (satuan penerangan cahaya) diganti menjadi 2.400 lux. Jika disetujui, tahun depan ada pengerjaan pagar untuk lapangan latihan dan pemasangan genset untuk lapangan utama. ”Di perencanaan baru dua kegiatan itu. Tetapi, nanti kita detailkan lagi karena ada beberapa pekerjaan minor yang juga perlu diselesaikan,” jelasnya.