Jawa Pos

Diskusikan Perkembang­an Pembelajar­an Bahasa Asing

-

SURABAYA – ’’During the pandemic, I learn about being patient and know myself better,” kata Yustina Dwi. Lalu, rekan di sampingnya menanggapi dengan bahasa Jepang. ’’Kono konnan na jiki ni watashi wa iro-iro na shumi wo tameshite mimashita,” kata Ervina Irma.

Itu adalah suasana gathering anggota Polyglot Indonesia Chapter Surabaya di Cafe Rvang, Gayung Kebonsari, Sabtu (16/10). Mereka adalah para pembelajar dan penutur bahasa asing. Dua belas anggota PI Chapter Surabaya tersebut mengadakan gathering dengan tema pembelajar­an saat pandemi. Itu adalah gathering pertama mereka sejak pandemi merebak.

Para anggota tersebut memulai gathering dengan menanyakan kabar masing-masing. Mereka mengucapka­nnya dengan tiga bahasa. Yakni, Inggris, Prancis, dan Jepang. Setelah itu, mereka mengikuti diskusi dengan tema yang diangkat. Yakni, berbagi tentang hal baru apa saja yang dipelajari selama pandemi.

Misalnya, Firman Santriyo yang mengutarak­an hasil pembelajar­annya selama pandemi dalam bahasa Prancis. Yakni, mempelajar­i desain grafis dan bisnis. ’’Par exemple, j’ai appris le graphiques design et aussi le business,” kata Firman dalam bahasa Prancis.

Dia juga menjelaska­n kalimat yang diutarakan Yustina dan Ervina sebelumnya. Yakni, mereka sama-sama belajar untuk mengenal diri sendiri saat pandemi. Sebab, mereka tidak ingin mentalnya terganggu selama pandemi.

Acara pun ditutup dengan tanya jawab dan games. Kedua belas anggota juga mengutarak­an perkembang­an mereka dalam mempelajar­i bahasa.

Menurut dia, agenda tersebut kali pertama diadakan sejak pandemi merebak di Indonesia. Total selama dua tahun mereka vakum. Para anggota itu pun merindukan suasana gathering seperti semula.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia