Jawa Pos

Dua Kali Gagalkan Penyelundu­pan Narkoba

-

SIDOARJO – Modus penyelundu­pan narkoba ke dalam penjara semakin beragam. Di Lapas Kelas I Surabaya, dua kali ’’kiriman’’ barang terlarang berhasil dideteksi hingga bisa disita sebelum sampai ke tangan penerima.

Upaya penyelundu­pan narkoba kali pertama berhasil dicegah pada 27 September lalu. Kala itu, petugas menemukan narkoba yang diduga jenis sabu-sabu (SS) dalam roti kasur. Barang terlarang tersebut terbungkus plastik klip mirip gula halus.

Bulan ini, ada modus baru lagi. Yakni, memasukkan narkoba ke dalam speaker aktif. Dalam upaya penyelundu­pan tersebut, petugas menemukan empat paket narkoba dengan beragam jenis.

Kepala Kanwil Kemenkum HAM Jatim Krismono menyatakan, speaker aktif dikirimkan ke lapas melalui jasa ekspedisi. Paket itu ditujukan untuk nama yang tidak dikenal.

Saat ditelusuri, tidak ada nama pegawai maupun warga binaan dengan nama tersebut. Tapi, paket itu diterima oleh seorang warga binaan pemasyarak­atan (WBP) yang menjadi tahanan pendamping berinisial DD. Saat ditanya petugas lapas, DD mengatakan bahwa paket tersebut untuk WBP berinisial RZ yang ditempatka­n di blok C.

Saat penggeleda­han, petugas tidak menaruh curiga berlebihan. Sebab, speaker tersebut merupakan barang baru. Lengkap dengan kardus yang masih mulus. Tapi, petugas tetap melakukan pemeriksaa­n secara maksimal. Satu per satu barang yang ada dalam paket tersebut dikeluarka­n. Hingga petugas mencurigai ada sesuatu dalam subwoofer karena lebih berat dari subwoofer lainnya.

Petugas pun membuka bagian subwoofer menggunaka­n obeng. Setelah terbuka, terlihat ada empat bungkusan. Keempat bungkusan dengan bentuk tak sama itu tertutup kertas putih dan lakban cokelat. ’’Barang diduga narkotika itu ditempelka­n di dinding dalam subwoofer menggunaka­n perekat dua sisi. Sehingga dapat menempel dengan kuat,’’ jelas Kepala Lapas Kelas I Surabaya Gun Gun Gunawan.

Bungkusan paket dengan panjang sekitar 15 sentimerer berbentuk pipih itu diduga merupakan narkoba jenis happy five. Satu paket paling besar berisi pil koplo. Dan, dua paket lainnya masing-masing panjang sekitar 10 sentimerer dan 5 sentimerer berisi serbuk putih diduga sabu-sabu.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia