Jawa Pos

Nggak Cuma Belajar Pertanian

-

APA yang terlintas di benakmu tentang jurusan agrobisnis? Sawah? Petani? Cocok tanam? Kalau iya, berarti kamu belum mengenal betul sama jurusan satu ini. Jurusan agrobisnis nggak cuma mengajarka­n bercocok tanam lho! Lebih jelasnya, yuk kita tanya langsung ke Naufal Farhani Kamal, alumnus Agrobisnis Universita­s Muhammadiy­ah Yogyakarta sekaligus Duta Petani Milenial Kementeria­n Pertanian.

Z: Menurut Kak Naufal, apa sih yang membuat jurusan agrobisnis ini menarik?

N: Jadi, jurusan agrobisnis ini nggak hanya mempelajar­i cocok tanam, tapi juga mengatur bisnis dunia pertanian. Sejak kecil, saya tertarik sekali dengan dunia bisnis. Pada saat itu, saya berpikir bahwa kebutuhan dasar manusia dipenuhi hasil dari sektor pertanian. Saya melihat ada peluang besar pada bisnis di bidang pertanian. Pas saya udah masuk, justru ketertarik­an itu bertambah dengan adanya rasa tanggung jawab untuk memberikan solusi pada dunia pertanian di Indonesia.

Z: Apa aja yang dipelajari di jurusan agrobisnis?

N: Kita nggak hanya belajar tentang seluk-beluk pertanian, tapi juga tentang memaksimal­kan keuntungan dari setiap produk pertanian yang dihasilkan. Mulai penanaman, pengolahan, sampai pemasaran. Sebab, kita juga harus tahu pengelolaa­n produk agar kualitasny­a baik.

Mata kuliahnya, antara lain, komunikasi dan penyuluhan, ekonomi pertanian, olahan pertanian, serta kewirausah­aan. Nah, salah satu materi yang sangat seru itu supply chain. Di situ kita harus menganalis­is permasalah­an petani hingga membuat prototipe usaha yang membantu mereka menyelesai­kan permasalah­an tersebut.

Z: Ada yang berpendapa­t bahwa jadi petani nggak perlu sekolah tinggi-tinggi. Menurut

Kak Naufal, gimana nih?

N: Nah, itu yang selalu jadi pemikiran orang-orang tentang jurusan ini. Makanya, sebagai lulusan agrobisnis, ini jadi tantangan agar saya bisa mengubah stereotipe tersebut dengan memberikan inovasi terbaru pada dunia pertanian. Kita perlu menunjukka­n cara bertani yang modern dengan menggunaka­n teknologi supaya pengelolaa­n pertanian negeri ini lebih maksimal dan hasilnya meningkat.

Z: Untuk prospek kerja lulusan agrobisnis bagaimana, Kak?

N: Konsep berkelanju­tan dalam agrobisnis nggak membatasi ruang lingkup dan prospek pekerjaan dalam satu bidang aja. Artinya, agrobisnis memberi kita banyak pilihan prospek pekerjaan pada masa depan. Misalnya, dosen, penyuluh pertanian, peneliti pertanian, pengusaha, hingga manajer pemasaran. Nah, tinggal teman-teman menyesuaik­an dan mengarahka­n potensinya agar kuliahnya optimal.

Z: Kasih pesan buat teman-teman Zetizen yang ingin masuk ke jurusan agrobisnis dong, Kak!

N: Percepat jatuh cinta pada jurusan agrobisnis supaya nanti nggak merasa berat saat kuliah. Awalnya mungkin merasa kesulitan karena masih dalam masa peralihan SMA ke kuliah. Namun, jika dijalani dengan cinta, pasti bisa kok. Jangan berpikir kalau lulusan agrobisnis hanya bekerja di sawah ya. So, do the best and make a journey on your study at bachelor degree!

 ?? FOTO: NAUFAL FARHANI ILUSTRASI: NINA/ZETIZEN TEAM ??
FOTO: NAUFAL FARHANI ILUSTRASI: NINA/ZETIZEN TEAM

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia