Wujudkan Pertemanan Antigibah
Lewat Grup Healthy Circle
SURABAYA – Sebuah grup atau komunitas dibentuk karena berbagai alasan. Satu tujuan dan satu frekuensi, misalnya. Begitu pula grup Healthy Circle yang baru dibentuk pada awal tahun ini. Meski hanya beranggota enam orang kaum hawa, mereka punya prinsip sekaligus komitmen yang sama. Yakni, mewujudkan pertemanan yang sehat lahir maupun batin.
’’Masing-masing dari kami ini sebetulnya teman lama. Kenal puluhan tahun sejak masih kuliah. Banyak kesamaan diantara kami be r enam. Salah satunya, anti g i bah. Biasanya w e dok- w e dok kalau kumpulkan g iba h. Tapi, setiap kali ke temuankami bercanda, foto-foto. I tuaku yang sen e n g ,’ ujar Elok Kadja, salah seorang pentolan grup, kepada Jawa Pos kemarin (17/10).
Kesamaan lain, kegemaran pada olahraga. Terutama golf bareng yang di agenda kan minimal sebulan sekali. Selain itu, ada beberapa olahraga lain yang dijajal sebagai selingan. Sebut saja menembak, memanah, dan berkuda. ’’Ada yang suka bersepeda. Akhirnya sepeda a n bareng. Aku sendiri lagi suka-suka nya sama golf. Olahraga, kalau ada temannya, tidak hanya senang, tapi bisa menjaga semangat tetap membara, tidak gampang down,’ ungkapnya.
Elok menuturkan, para anggota grup berasal dari berbagai macam background. Dia sendiri merupakan seorang pengacara. Sementara itu, anggota lainnya berkiprah sebagai pebisnis properti, CEO salah satu wedding organizer, make-up artist (MUA), ibu Bhayangkari sekaligus entrepreneur. Mereka pun saling bantu dalam setiap kegiatan sosial yang dimiliki masing-masing anggota. Misalnya, kegiatan Jumat berkah, donasi anak asuh, maupun kunjungan ke panti asuhan.
’’Kita tidak tahu rezeki datang dari mana. Salah satunya pasti dari networking. Dengan punya pertemanan seperti ini, bisa saling bantu dan merekomendasikan. Sekaligus juga melepas stres. Ibaratnya ini me time kami karena semua ibu-ibu dengan satu hingga empat anak. Kebayang nggak kalau setiap hari ngurusin keluarga dan kerjaan tanpa ada waktu buat diri kita sendiri?’’ ungkap perempuan 34 tahun itu.
Di sela-sela pertemuan, mereka kerap shopping bareng. Juga sharing soal pengembangan usaha sekaligus belajar bersama mengenai investasi. Satu sama lain saling dukung untuk mencari penghasilan sampingan tanpa mengganggu pekerjaan utama. ’’Saling sharing ilmu tentang trading, valas, beli crypto yang bagus dan aman. Sempat juga kami undang financial planner untuk belajar bareng soal trading,’’ tandasnya.