Jawa Pos

Nenek 96 Tahun Didakwa Kejahatan Nazi

-

ITZEHOE – Irmgard Furchner melakukan kejahatann­ya ketika masih remaja. Namun, perempuan 96 tahun itu baru diadili pada Selasa (19/10).

Anggota Nazi tersebut dijerat dengan dakwaan terlibat dalam pembunuhan atau usaha pembunuhan lebih dari 11 ribu orang di kamp konsentras­i Stutthof, Polandia. Saat itu dia bekerja sebagai sekretaris untuk Komandan PaulWerner Hoppe.

Selama beberapa dekade, Furchner adalah perempuan pertama yang diadili atas kejahatan pada era Nazi. Karena kejahatan itu dilakukan ketika dia masih muda, prosesnya berlangsun­g di pengadilan remaja.

Sejatinya dia dijadwalka­n untuk disidang pada akhir September lalu. Namun, ketika itu Furchner melarikan diri dari panti jompo tempatnya tinggal di Quickborn.

Dia pergi ke stasiun metro dan berhasil menghindar­i polisi selama beberapa jam. Furchner ditemukan di dekat Hamburg dan akhirnya ditahan selama lima hari.

Dalam sidang, dia duduk di kursi roda serta memakai masker, kacamata, dan scarf motif bunga di kepala. Dia memegang tas kecil di pangkuanny­a. Furchner hampir tidak berbicara sama sekali sepanjang sidang selain untuk mengonfirm­asi identitasn­ya kepada hakim Dominik Gross.

Para jaksa memaparkan penderitaa­n korban di kamp tempat Furchner bekerja dulu. Ketika mereka dibawa ke menara gas, suara gedoran pintu dan tangisan terdengar di seluruh kamp. Sekitar 65 ribu orang tewas. Pekerjaan administra­si yang dilakukan Furchner memastikan kelancaran kamp dan membuatnya tahu tentang semua peristiwa di Stutthof. Karena itulah, dia dinilai terlibat.

Pengacara Furchner, Wolf Molkentin, menjelaska­n bahwa kliennya tidak menampik pembunuhan yang mengerikan tersebut. Namun, dia menolak memikul tanggung jawab kriminal. ’’Proses hukum terhadapny­a tidak masuk akal pada usianya saat ini. Karena itulah, dengar pendapat dibatasi hanya dua jam per hari,’’ ujar Molkentin seperti dikutip Agence France-Presse.

Di luar pengadilan, demonstran membawa berbagai tulisan yang menentang fasisme. Mereka memberikan penghormat­an untuk para korban di kamp Stutthof. Mereka yang menentang fasisme menegaskan bahwa Furchner cukup sehat untuk melarikan diri. Karena itu, dia juga cukup sehat untuk menjalani hukuman penjara.

 ?? CHRISTIAN CHARISIUS/POOL/AFP ?? KASUS PERANG: Terdakwa Irmgard F., mantan sekretaris komandan SS kamp konsentras­i Stutthof, duduk di ruang sidang di ruang pengadilan di Itzehoe, Jerman, Selasa (19/10).
CHRISTIAN CHARISIUS/POOL/AFP KASUS PERANG: Terdakwa Irmgard F., mantan sekretaris komandan SS kamp konsentras­i Stutthof, duduk di ruang sidang di ruang pengadilan di Itzehoe, Jerman, Selasa (19/10).

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia