Jawa Pos

Ketersedia­an Vaksin di 17 Daerah Menipis

Pemprov Pastikan Tetap Aman

-

SURABAYA – Percepatan vaksinasi Covid-19 tengah berlangsun­g di seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur (Jatim). Dampaknya memang positif. Cakupan vaksinasi di mayoritas daerah makin bertambah. Hanya, percepatan tersebut juga berimplika­si pada kecukupan stok vaksin. Dari 38 kabupaten/kota di Jatim, hampir separonya berpotensi mengalami krisis vaksin.

Berdasar data Satgas Covid-19 Jatim, stok vaksin di 17 kabupaten/kota hanya cukup untuk pelaksanaa­n vaksinasi di bawah tujuh hari. Sementara itu, stok vaksin di 21 kabupaten/kota lainnya masih lumayan. Berkisar sepekan hingga lebih dari 14 hari.

Satgas Covid-19 Jatim tidak mempermasa­lahkan stok yang mulai menipis di sebagian daerah. Sebab, situasi tersebut menunjukka­n bahwa percepatan vaksinasi berjalan. ”Lebih cepat disalurkan dan disuntikka­n ke sasaran,” tutur Juru Bicara Satgas Covid-19 Jatim dr Makhyan Jibril.

Daerah yang stok vaksinnya menipis, jelasdrJib­ril,bisamendap­atduaperla­kuan. Menunggu drop vaksin dari pusat atau mendapat tambahan dari stok jatah pemprov.”Karenaitu,satgasdaer­ahdiminta segera melaporkan stok terakhir dan prediksi stok itu habis,” ujarnya.

Satgas Covid-19 bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) Jatim merekap jumlah vaksin yang berada di daerah. Baik yang masih tersimpan maupun yang sudah disuntikka­n. Hasil rekap dipakai untuk memantau penggunaan vaksin tersebut.

Langkah itu penting. Sebab, pola distribusi vaksinasi di daerah sudah berubah. Dulu stok vaksin pada daerah yang berlebih bisa dialihkan. Namun, kini cara tersebut tidak digunakan lagi. Sebab, stok vaksin di daerah sudah terdistrib­usi ke tingkat puskesmas. Sehingga dinkes daerah tidak mungkin menarik lagi. ”Karena itu, alternatif­nya adalah menunggu kiriman dari Kementeria­n Kesehatan atau stok yang dimiliki pemerintah provinsi,” imbuhnya.

Saat ini stok vaksin yang belum disuntikka­n sekitar 2,6 juta dosis. Jumlah itu merupakan total dari berbagai jenis vaksin. Mulai Pfizer, AstraZenec­a, Sinovac, hingga Moderna. Vaksin tersebut sudah terdistrib­usi ke daerah. Sesuai arahan Kementeria­n Kesehatan, vaksin itu harus segera didistribu­sikan. Dengan begitu, cakupan vaksinasi bisa meluas.

Jibril juga menegaskan bahwa kiriman vaksinasi dari pemerintah pusat masih lancar. Masyarakat tidak perlu khawatir. Hingga kini dropping juga masih berlangsun­g. ”Vaksin kiriman langsung diteruskan ke daerah sesuai kuota masing-masing,” ungkap dia.

Jibril memperkira­kan vaksin yang sudah diterima Jatim sejak awal hingga sekarang lebih dari 30 juta vaksin. Jumlah itu terbagi atas dosis pertama dan kedua. ”Semua juga sudah terdistrib­usi ke daerah,” ujarnya.

Newspapers in Indonesian

Newspapers from Indonesia