Kalah Lagi, Djanur Kecewa Kepemimpinan Wasit
BANTUL – PSIS Semarang melanjutkan tren positifnya. Belum terkalahkan. Delapan kali bertanding, tim berjuluk Mahesa Jenar itu mencatatkan lima kemenangan dan tiga hasil imbang. Kemenangan terakhir didapat tadi malam melawan Barito Putera di Stadion Sultan Agung, Bantul.
PSIS menang tipis dengan skor 1-0. Gol kemenangan dicetak Jonathan Cantillana di menit ke-83. ”Sebenarnya kami bisa mencetak lebih banyak gol karena banyak peluang yang terjadi,” kata pelatih PSIS Ian Andrew Gillan.
Andrew mengatakan, tidak masalah skuadnya hanya mencetak satu gol. Yang terpenting bisa menang. Dan masih tidak terkalahkan di BRI Liga 1. ”Tidak terkalahkan sangat positif bagi kami. Apalagi, skuad diisi banyak pemain muda. Tentu bagus bagi kami untuk ke depannya,” papar dia.
Kekalahan dari PSIS ini membuat posisi pelatih Barito Putera Djadjang Nurdjaman kian terancam. Ini merupakan kekalahan ketiga berturutturut Laskar Antasari, julukan Barito Putera. Plus kekalahan keenam dari delapan pertandingan sejak seri pertama BRI Liga 1 2021–2022. Kekalahan tadi malam makin membenamkan Barito Putera di dasar klasemen sementara dengan hanya mengoleksi poin empat.
Djanur (sapaan Djadjang Nurdjaman) meminta maaf atas kekalahan skuadnya. Dia menuturkan, anak asuhnya sudah habis-habisan dalam pertandingan tadi malam. Sayang, kemenangan belum didapat.
Mantan pelatih Persebaya itu juga sangat kecewa dengan kepemimpinan wasit. Seharusnya, klaim Djanur, Laskar Antasari mendapatkan hadiah penalti ketika Bagas Kaffa dilanggar di kotak penalti pada babak pertama. ”Jelas-jelas pelanggaran di dalam. Tapi, entah kenapa wasit malah menarik ke luar kotak pelanggaran itu. Kami berusaha membangun sepak bola, tapi selalu begini. Kami cukup prihatin,” bebernya.